Tingkatkan Jumlah Populasi, China Tambah Cuti Hamil bagi Ibu

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Rabu, 13 Jan 2016 10:45 WIB
Tambahan cuti hamil ini diharapkan bisa mendorong lebih banyak lagi warga China yang melahirkan setelah negara itu menghapuskan kebijakan satu-anak.
Ilustrasi (Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ibu di kota-kota besar di China kini akan mendapatkan tambahan cuti melahirkan. Langkah ini diterapkan untuk meningkatkan populasi setelah China menghapuskan kebijakan satu-anak.

Seperti diberitakan Asia One, Selasa (12/1), dalam peraturan baru yang diterapkan di kota Beijing, Shanghai dan Shangdong tahun ini, wanita karier yang baru melahirkan akan mendapatkan tambahan cuti hamil mulai 30-60 hari.

Rancangan amandemen peraturan keluarga berencana dan populasi Beijing disampaikan pada Jumat pekan lalu. Dalam rancangan tersebut, liburan pernikahan tujuh hari untuk pasangan tua dihapuskan, sementara cuti hamil ditambah dari 98 hari menjadi 128 hari bagi ibu. Cuti melahirkan juga ditambah bagi ayah sebanyak 15 hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Shandong lebih banyak lagi, menambah cuti hamil hingga 60 hari. Namun cuti melahirkan bagi ayah hanya tujuh hari. Di Kota Shanghai, ibu akan mendapatkan tambahan cuti hamil hingga 30 hari, menjadi 128 hari. Suami hanya mendapat cuti tiga hari.

Tiga kota ini mengikuti langkah Provinsi Guangdong yang sebelumnya telah menambah cuti hamil hingga 30 hari dari 1 Januari lalu. Di Guangdong, suami juga mendapatkan tambahan cuti menjadi 15 hari untuk merawat istri dan bayi.

Tambahan cuti hamil ini diharapkan bisa mendorong lebih banyak lagi warga China yang melahirkan. Sebelumnya China menghapuskan kebijakan satu-anak dan menggantinya dengan dua-anak untuk menambah populasi muda dan menghindari krisis demografi. (den)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER