Jakarta, CNN Indonesia -- Iran telah membebaskan empat warga Amerika Serikat yang ditahan, sebagai bagian dari pertukaran tahanan, termasuk jurnalis Washington Post Jason Rezaian, veteran marinir Amir Hekmati, dan pastor Saeed Abedini.
Dilansir CNN, pria kelima, yang diidentifikasi sebagai pelajar bernama Matthew Trevithick, dibebaskan secara terpisah.
Pengumuman pembebasan tahanan ini terjadi tepat ketika Dewan Energi Atom Internasional, badan pengawas nuklir PBB, pada Sabtu (16/1), mengumumkan bahwa Iran telah memenuhi persyaratan perjanjian nuklir yang disepakati dengan negara kekuatan dunia pada Juli tahun lalu. Sebagai imbalannya, beberapa sanksi ekonomi internasional dicabut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai bagian dari perjanjian itu, Iran setuju untuk membebaskan Rezaian, Hekmati, Abedini dan tahanan keempat, yang diidentifikasi oleh pihak berwenang sebagai Nosratollah Khosravi-Roodsari, yang ditukar dengan tujuh warga Iran yang ditahan AS.
Enam dari tujuh warga Iran itu merupakan memegang kewarganegaraan ganda Iran-AS.
Pihak berwenang mengatakan bahwa pertukaran ini merupakan hasil dari nogosiasi rahasia selama setahun lamanya.
Dan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, mengatakan bahwa perjanjian nuklir Iran mempercepat pertukaran tahanan ini.
Negosiasi rahasia itu dipimpin oleh Brett McGurk, utusan khusus AS yang ditugaskan oleh Presiden AS Barack Obama untuk mengoordinasi perlawanan global terhadap kelompok teror ISIS.
Nasib Robert Levinson tidak diketahuiKesepakatan AS-Iran juga menyerukan pihak berwenang Iran untuk “terus bekerja sama dengan AS guna menemukan keberadaan Robert Levinson,” ujar pejabat AS.
Levinson merupakan mantan
agen FBI dan kontraktor CIA yang menghilang di Iran pada 2007.
Iran membantah menahannya.
“Kami berbahagia untuk para keluarga lain,” ujar keluarga Levinson dalam sebuah pernyataan. “Namun sekali lagi, Bob Levinson masih tertingal. Kami hancur.”
(stu)