Jakarta, CNN Indonesia -- Boko Haram, kelompok militan dari Nigeria, kembali melakukan serangan mematikan pada Sabtu (30/1) malam kemarin. Sebanyak 86 orang tewas, termasuk anak-anak.
Mayat para korban bergelimpangan dengan tubuh penuh luka tembakan maupun terbakar di jalanan Desa Dalori dan di kamp pengungsi di dekat desa itu, yang dihuni 25 ribu pengungsi.
Desa itu hanya berjarak 5 kilometer dari Maiduguri, tempat kelahiran Boko Haram dan merupakan kota terbesar di timur laut Nigeria.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penembakan, pembakaran, dan ledakan bom bunuh diri dari tiga pengebom masih berlanjut sampai empat jam kemudian.
Kolonel Mustafa Ankas, juru bicara militer, mengatakan Boko Haram datang ke Dalori dengan dua mobil dan sepeda motor. Mereka kemudian mulai menembaki warga dan membakar rumah-rumah mereka.
"Ketika orang berlarian, tiga pengebom bunuh diri perempuan meledakkan dirinya ke arah orang-orang," kata Ankas, seperti dikutip Reuters, Minggu (31/1).
Tentara baru tiba di Dalori sekitar pukul 20.40 waktu setempat, tapi gagal menghentikan kelompok militan itu, sebab mereka memiliki persenjataan yang lebih baik. Boko Haram akhirnya mundur setelah pasukan tentara dengan persenjataan berat tiba.
Sebanyak 86 korban tewas dievakuasi pada Minggu (31/1) pagi. Sementara 62 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan karena luka bakar.
Aksi Boko Haram menebar teror di Nigeria sudah berlangsung selama enam tahun. Mereka sudah membunuh sekitar 20 ribu orang dan membuat 2,5 juta lainnya mengungsi dari rumah mereka sendiri.
(ded/ded)