Jakarta, CNN Indonesia -- Pemilihan kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik dan Demokrat dimulai di Iowa dengan sistem kaukus pada Senin malam (1/2). Dari Partai Demokrat, kandidat calon presiden Hillary Clinton dan Bernie Sanders masih bersaing ketat. Sementara dari Partai Republik, Ted Cruz sudah mendeklarasikan kemenangannya di urutan pertama, menempatkan Donald Trump di urutan kedua.
Cruz di luar dugaan mengungguli Trump dengan 28 persen, sementara Trump sendiri berada di angka 24 persen, menurut laporan
Reuters.
Menanggapi kekalahan ini, Trump memberikan reaksi klasik bahwa dia bersyukur bisa mendapatkan tempat kedua. Trump memaparkan bahwa ketika dia memulai kampanye, dia bahkan diprediksi tidak mendapat kesempatan untuk menjadi 10 kandidat teratas.
"Pada 16 Juni saat kami memulai perjalanan ini, semua orang memberi tahu saya, jangan pergi ke Iowa. Mereka bilang jangan, tapi saya katakan, saya harus melakukannya," kata Trump dalam pidatonya di Iowa setelah hasil kaukus diumumkan, dikutip dari
CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan sekarang kita berada di posisi kedua. Dan saya hanya bisa katakan, saya tersanjung, sangat tersanjung. Saya ingin memberi selamat kepada Ted, dan saya ingin memberi selamat kepada Mike Huckabee , yang telah menjadi teman saya yang sangat baik," kata Trump.
Mike Huckabee menrupakan mantan gubernur Arkansas yang menyatakan dia akan menghentikan kampanye pencalonannya sebagai kandidat presiden dari Partai republik. Padahal, Huckabee sempat memenangkan kaukus Iowa pada 2008 silam.
Rasa bersyukur Trump kali ini terlihat bertolak belakang dengan rasa percaya dirinya yang sempat dia cuit melalui akun Twitter miliknya pada 2014 lalu, yang menyatakan bahwa siapapun yang menempati posisi kedua tidak akan dikenang publik.
 Trump menyatakan bahwa siapapun yang menempati posisi kedua tidak akan dikenang publik. (Dok. Twitter Donald Trump) |
Namun, hal yang paling berkesan dalam pidato Trump kali ini adalah bahwa dia akan kembali ke Iowa, dan kemungkinan akan membeli ladang peternakan.
"Kami akan sering kembali [ke Iowa]. Bahkan, saya rasa saya akan membeli lahan [peternakan]," kata Trump.
Trump melanjutkan pidatonya dengan memprediksi siapa yang akan menjadi memenangkan kaukus di Iowa dari Partai Demokrat. Seperti yang sering dia lontarkan dalam pidatonya, Trump kali ini pun tak luput mengejek Hillary, yang untuk sementara memimpin tipis hasil kausus.
"Saya tidak tahu siapa yang akan menang antara Bernie dan Hillary. Hillary punya masalah lain, mungkin masalah yang lebih besar dari soal nominasi ini," kata Trump.
"Kami akan dengan mudah mengalahkan Bernie, atau Hillary, atau siapapun [yang menjadi kandidat dari Demokrat]," kata Trump.
Suara yang masuk dari partai Demokrat telah mencapai 94 persen, dengan hasil Hillary unggul sangat tipis dari Sanders. Dalam pidatonya, Hillary menyatakan sangat bersemangat bersaing dengan Sanders. Sementara Sanders memprediksi dalam hasil kaukus kali ini dia akan seri dengan Hillary.
Kaukus di Iowa penting karena negara bagian ini adalah yang pertama melakukan pemilihan kandidat untuk tiap partai. Meski merupakan fraksi kecil dari pemilih AS secara keseluruhan, Iowa dianggap penting karena menjadi yang pertama, sehingga bisa menciptakan momentun dan tren ke depan.
(stu)