Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan ribu orang yang berharap dapat pulang kampung untuk merayakan Imlek terperangkap di Stasiun Kereta Api Guangzhou, China, karena salju lebat yang membuat setidaknya 22 jadwal keberangkatan ditunda.
Seperti diberitakan
CNN, Rabu (3/2) hingga kini belum ada angka pasti jumlah orang yang terjebak.
Kantor berita China,
Xinhua, mengabarkan bahwa orang yang terperangkap mencapai 50 ribu, sementara Guangzhou Railway Corp melansir angka 38 ribu.
People's Daily bahkan memberitakan bahwa orang yang terjebak di Guangzhou mencapai 100 ribu jiwa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pusat kontrol area Guangzhou untuk migrasi Festival Musim Semi menginspeksi dan memperkirakan ada 38 ribu penumpang yang menunggu di sana," demikian bunyi pernyataan resmi Guangzhou Railway Corp, Selasa kemarin.
Migrasi besar-besaran ini terjadi setiap tahun ketika warga China akan merayakan Festival Musim Semi dalam rangka Imlek. Tahun ini, festival akan berlangsung selama 40 hari, dimulai pada 24 Januari.
Semua pekerja China mudik untuk berkumpul bersama sanak saudara. Pada 2016 ini, diperkirakan bakal ada 2,9 miliar pelancong, termasuk 332 juta di antaranya memilih kereta api sebagai moda transportasinya.
Stasiun Kereta Api Guangzhou sendiri sudah melayani 130 ribu penumpang pada hari pertama Februari.
Untuk menjamin keamanan selama musim migrasi ini, Badan Keamanan Umum Guangzhou (PSB) mengerahkan 1.300 petugas tambahan.
Pihak Stasiun Kereta Api Guangzhou juga mengimbau penumpang agar tiba di stasiun tidak lebih cepat dari tiga jam sebelum kereta dijadwalkan berangkat. Mereka juga meminta warga untuk mengecek jadwal terbaru kereta di akun media sosial Weibo.
Mereka juga memastikan akan menyediakan kereta tambahan. Kereta yang ditunda keberangkatannya juga tidak akan dikirimkan ke depot inspeksi karena proses perawatan akan langsung dilakukan di peron.
(stu)