Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Suriah Bashar al-Assad mengumumkan akan melangsungkan pemilihan parlemen pada 13 April mendatang, menyusul pengumuman gencatan senjata oleh Amerika Serikat dan Rusia.
Assad pada Senin (22/2) mengeluarkan dekrit yang mencantumkan alokasi kursi untuk setiap provinsi di Suriah.
Pemilihan parlemen terakhir di Suriah diadakan pada Mei 2012 silam. Itu adalah pertama kalinya banyak partai bisa ikut serta dalam pemilu, tidak hanya Partai Baath yang berkuasa.
Meski begitu, tetap saja mayoritas dari 250 anggota parlemen yang bertugas selama empat tahun adalah anggota Partai Baath.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ketika itu, Assad menunjuk menteri pertanian Riad Hijab untuk menjadi perdana menteri.
Hijab sudah membelot, dan kini memimpin kelompok oposisi utama yang melawan rezim Assad dari Riyadh, Arab Saudi.
Lebih dari 260 ribu orang telah menjadi korban tewas sejak konflik Suriah meletus pada Maret 2011, sementara jutaan lainnya terlantar.
Pada pertemuan di Wina November lalu, negata kekuatan dunia menyepakati target enam bulan prundingan damai Suriah yang mengarah ke konstitusi dan pemilihan umum bebas dalam waktu 18 bulan.
Sebelumnya pada Senin, AS dan Rusia mengumumkan rencana untuk melakukan gencatan senjata di Suriah yang akan dimulai pada Sabtu (27/2) mendatang.
(stu)