Jakarta, CNN Indonesia -- Jatuhnya pesawat maskapai Flydubai di Bandara Kota Rostov-on-Don, Rusia selatan, Sabtu dini hari (19/3), menewaskan 62 orang. Kementerian Luar Negeri RI mengonfirmasi tidak ada WNI yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Direktur Jenderal Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan berdasarkan informasi sementara adalah jumlah penumpang pesawat 55 orang dengan tujuh kru.
“Dari 55 penumpang sejauh ini diidentifikasi lima WNA namun tidak satu pun di antaranya WNI," kata Lalu melalui pesan singkat yang diterima
Antara di Jakarta, Sabtu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu menuturkan berdasarkan informasi terbaru dari pihak maskapai, 55 penumpang tersebut berasal dari empat negara yaitu 44 warga Rusia, delapan warga Ukraina, dua warga India, dan satu warga Uzbekistan.
Kementerian Urusan Darurat Rusia melaporkan pesawat Boeing 737-800 dengan rute penerbangan Dubai-Rusia jatuh pada pukul 03.50 waktu setempat.
"Pesawat menabrak tanah dan hancur berkeping-keping," kata Komite Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan seperti dikutip
Reuters.
Sayap pesawat menabrak permukaan tanah pada upaya kedua untuk mendarat, kemudian meledak dan terbakar, kata kementerian keadaan darurat wilayah Rostov dalam sebuah pernyataan.
Gubernur Rostov, Vasily Golubev mengatakan cuaca buruk dengan angin kuat yang berhembus di daerah Rostov, menjadi sorotan utama investigasi atas kecelakaan itu, namun seorang Penasihat Menteri Perhubungan Rusia Zhanna Terekohova mengatakan kesalahan pilot dapat menjadi faktor penyebab jatuhnya pesawat.
Pesawat jatuh di batas pinggir bandar udara, sekitar 250 meter dekat awal landasan pacu.
Terkait insiden tersebut, Flydubai merilis sebuah pernyataan: "Kami melakukan semua upaya yang bisa kami upayakan untuk mengumpulkan informasi secepat mungkin. Saat ini kami berduka dan berdoa bagi penumpang dan kru kami yang berada di dalam pesawat."
“Pihak Flydubai akan melakukan segala upaya untuk membantu mereka yang menjadi korban kecelakaan ini," tambah maskapai penerbangan milik pemerintah Dubai itu.
(obs)