Jakarta, CNN Indonesia -- Rangkaian serangan di Brussels yang menewaskan setidaknya 34 orang pada Selasa (22/3) tak hanya meneror Belgia, tapi juga dunia. Berbagai negara pun mulai merilis imbauan perjalanan ke Belgia.
Tak berapa lama setelah ledakan terjadi, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat langsung merilis peringatan bagi warganya yang melancong menuju atau melintasi Eropa.
Kemlu AS mengatakan bahwa kelompok teror masih terus merencanakan serangan jangka pendek di seluruh pelosok Eropa dengan target acara-acara olahraga, situs turis, restoran, dan transportasi publik.
"Warga negara AS harus waspada ketika berada di tempat-tempat umum atau menggunakan transportasi massa," tulis Kemlu AS, seperti dikutip
CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inggris sebagai negara tetangga juga mengimbau warganya untuk tetap waspada jika bepergian ke Belgia yang kini sudah menaikkan tingkat keamanannya ke level 4.
"Anda harus tetap siaga dan waspada, terutama di tempat-tempat dengan konsentrasi orang yang tinggi," demikian pernyataan resmi dari Kementerian Dalam Negeri Inggris.
Kemlu Inggris juga menjabarkan arahan jika ada peringatan dini dari aparat keamanan Belgia.
"Jika Anda berada di wilayah yang terkena dampak, Anda harus mengikuti instruksi dari aparat keamanan Belgia. Polisi meminta publik untuk tidak memberi tahu operasi polisi di jejaring sosial," kata Kemlu Inggris.
Senada dengan Kemlu Inggris, pemerintah Australia juga meminta warganya untuk sangat berhati-hati ketika bepergian ke Belgia.
"Pelancong diingatkan bahwa sedang ada potensi tinggi penggerebekan polisi dengan peringatan sangat kecil atas respons terhadap ancaman terorisme," tulis Kemlu Australia melalui situs resmi.
Pemerintah Indonesia juga merilis imbauan agar WNI yang sedang berada di Belgia untuk terus waspada.
"KBRI Brussels juga terus berkomunikasi dengan berbagai komunitas Indonesia di Belgia dan mengimbau WNI di Belgia untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari wilayah-wilayah yang dapat menjadi target," tulis Kemlu Republik Indonesia.
Berbeda dengan negara lainnya, Belanda mengambil langkah lebih jauh dengan mengimbau warganya untuk tidak bepergian ke Belgia.
"Menyusul serangan di Belgia, Menteri Luar Negeri, Bert Koenders, meningkatkan imbauan perjalanan ke Belgia. Ia meminta publik untuk menunda perjalanan ke Brussels hingga situasi lebih diketahui," tulis Kemlu Belanda.
Sementara itu, pemerintah Belanda meminta warganya yang sudah terlanjur berada di Belgia untuk tetap berada di dalam ruangan.
"Stasiun metro di kota tersebut dan bandara harus dihindari. Sangat penting bagi publik untuk mengikuti instruksi yang diberikan oleh otoritas," kata Kemlu Belanda.
[Gambas:Video CNN]Kemlu Jepang juga meminta semua warganya yang sedang melancong atau sudah berada di Belgia untuk waspada setiap saat. Lebih jauh, mereka meminta semua warga yang tinggal di luar negeri lebih dari tiga bulan untuk melaporkan diri ke Kemlu Jepang.
Peringatan serupa juga dikeluarkan oleh pemerintah Kanada, Selandia Baru, Filipina, Hong Kong, dan India.
Tak hanya pemerintah, perusahaan Jepang, Toyota Motor Corporation dan Nissan Motor Company Ltd bahkan melarang karyawannya untuk pergi ke Belgia.
Rangkaian serangan di Belgia tersebut dimulai dengan dua ledakan di Bandara Zaventem, Brussels. Berselang tak sampai satu jam, ledakan kembali terjadi di Stasiun Metro Maelbeek yang terletak hanya 14 kilometer dari Zaventem.
ISIS mengklaim sebagai dalang di balik rangkaian teror di ibu kota Belgia yang merenggut nyawa 34 orang tersebut.
Dua insiden beruntun ini terjadi hanya berselang beberapa hari setelah aparat keamanan menangkap salah satu tersangka pelaku serangan teror Paris, Salah Abdeslam, di Brussels pada Jumat (18/3) lalu. Abdeslam merupakan satu-satunya tersangka serangan Paris pada November lalu yang berhasil ditangkap dalam keadaan hidup.
(stu/stu)