Pengebom Bunuh Diri Serang Pos Polisi di Baghdad, Dua Tewas

Jakarta, CNN Indonesia -- Dua pengebom bunuh diri menyerang sebuah pos polisi di barat Baghdad, Irak, menewaskan dua petugas polisi dan melukasi delapan lainnya.

ISIS kembali mengklaim bertanggung jawab atas insiden yang terjadi di Abu Ghraib ini, sekitar 25 kilometer dari ibu kota Baghdad, Kamis (12/5).

Sehari sebelumnya, ISIS juga mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di sebuah pasar di Sadr City, wilayah yang dihuni mayoritas warga Syiah, menewaskan setidaknya 80 orang.

Pilihan Redaksi Erdogan Klaim Turki Telah Tewaskan 3.000 Militan ISIS Ledakan di Irak Tewaskan 52 Orang dan Lukai Puluhan Lainnya Pemasukan Tahunan ISIS dari Minyak Turun Hingga Rp3,3 Triliun

Sumber polisi mengatakan, pengebom mendekati pos polisi dari dua arah sebelum sebelum meledakkan diri.

Komando Operasi Baghdad, yang bertugas melindungi wilayah ibu kota itu, dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa penyerang ketiga tewas sebelum berhasil masuk ke kantor polisi.

Baghdad menjadi target sasaran pemboman sejak satu dekade lalu dan kekerasan terhadap pasukan keamanan dan warga Syiah masih sering terjadi, bahkan setelah ISIS mengalami kemunduran di barat dan utara Irak.

Serangan bom baru-baru ini menambah kritik terhadap Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi, yang sedang menghadapi krisis politik terkait upayanya untuk merombak kabinet sebagai bagian dari tindakan anti-korupsi. (stu)