Jakarta, CNN Indonesia -- Wali kota Cebu, Filipina, menawarkan hadiah uang bagi polisi atau warganya yang berhasil membunuh atau melukai pelaku tindak kriminal. Langkah ini sesuai dengan rencana presiden terpilih Filipina Rodrigo Duterte yang mengatakan akan menghabisi para penjahat.
Seperti diberitakan
Philstar, Jumat (20/5), wali kota Cebu Tomas Osmena menyediakan hadiah uang 5.000 peso atau Rp1,4 juta bagi yang melukai, sedangkan hadiah 50 ribu peso atau Rp14,5 juta bagi yang bisa membunuh penjahat.
Hal ini disampaikan Osmena saat memberikan hadiah 20 ribu peso kepada Juliyus Sadaya Regis, polisi Cebu yang berhasil melumpuhkan dua orang perampok pada Selasa lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Osmena menekankan, pembunuhan para penjahat harus dilakukan sesuai hukum, artinya orang tersebut harus terbukti melakukan tindakan kejahatan, dan ditembak dengan pistol atau senapan yang memiliki izin.
Contohnya, kata dia, jika terjadi perampokan maka warga sipil boleh membantu dan menembak pelaku hingga tewas.
"Untuk mendapatkan 50 ribu peso, penjahatnya harus mati. Tujuan yang terpenting dari hal ini adalah membuat para penjahat ketakutan. Saya hanya memberi mereka peringatan," kata Osmena.
Osmena tidak mengatakan dari mana uang hadiah itu berasal. Namun dia menegaskan bahwa hadiah itu tidak diambil dari anggaran pemerintah kota.
Dia mengaku tidak peduli jika hadiah tersebut akan membuat masyarakat main hakim sendiri. "Saya tidak akan mengkompromikan keselamatan rakyat. Saya akan membela mereka. Saya tidak peduli bagi mereka yang menghalanginya," ujar Osmena.
Pemberian hadiah terhadap pembunuh penjahat oleh Osmena ini disampaikan menyusul rencana Duterte untuk membunuh 100 ribu penjahat ketika resmi memimpin Filipina nanti. Mayat penjahat itu, kata Duterte, akan dibuang ke Manila Bay untuk menjadi makanan ikan.
Osmena mengatakan bahwa rencananya tidak terinspirasi oleh Duterte. "Saya tidak terinspirasi oleh dia. Tapi saya kira dia melakukan hal yang benar," ujar Osmena.
(stu)