Jakarta, CNN Indonesia -- Pasukan pengaman presiden Amerika Serikat atau Secret Service menembak seorang pria bersenjata di dekat pos pemeriksaan Gedung Putih. Pria itu membawa pistol dan menolak saat diperintahkan berhenti.
Dikutip dari CNN, juru bicara Secret Service mengatakan insiden ini terjadi sekitar pukul 3 sore waktu Washington saat pria itu mengampiri pos pemeriksaan di E Street dekat Gedung Putih sambil membawa senjata.
Pasukan pengamanan telah memerintahkan pria tersebut untuk menjatuhkan senjatanya, namun dia tidak patuh. Secret Service kemudian menembak lalu membekuknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah diberikan pertolongan pertama, pria itu dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan kritis. Menurut dua sumber CNN, pria itu tertembak di bagian perutnya.
Presiden Barack Obama saat itu sedang tidak ada di Gedung Putih. Sementara Wakil Presiden Joe Biden dalam keadaan aman di kompleks kediaman presiden itu saat insiden berlangsung.
Kejadian membuat kompleks Gedung Putih dikunci dan baru dibuka satu jam kemudian. Belum diketahui motif tindakan pelaku, penyelidikan masih terus berlangsung.
(den)