Jakarta, CNN Indonesia -- Delegasi pemerintah Yaman dalam perundingan damai di Kuwait meminta milisi Houthi membebaskan Menteri Pertahanan, Mahmoud al-Subaihi, dan tahanan politik lainnya.
Subaihi sedang memimpin operasi melawan Houthi di wilayah Lahij saat ditangkap bersama seorang komandan pro-pemerintah dari Brigade Bersenjata 119, Faisal Rajab, pada Maret tahun lalu.
Yaman juga meminta Houthi membebaskan beberapa jurnalis yang ditahan di penjara milisi Houthi. Para jurnalis dilaporkan melakukan aksi mogok makan selama di penjara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perundingan damai di Kuwait sendiri hingga kini belum menghasilkan resolusi apapun. Beberapa sumber melaporkan bahwa sebenarnya tidak ada ketidaksepahaman dalam perbincangan itu karena kedua delegasi tak mengangkat topik-topik kontroversial.
Utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan Yaman, Ismail Ould Cheikh Ahmed, mengatakan bahwa sudah ada pertemuan lanjutan antara kedua delegasi. Ahmed pun sudah bertemu secara terpisah dengan masing-masing delegasi setelah pertemuan di Kuwait.
Ahmed mendorong kedua pihak untuk mengusahakan segala upaya untuk mencapai solusi berkelanjutan demi mengurangi penderitaan warga Yaman.
"Segala penundaan, kemunduran, atau boikot akan membawa kami kembali mundur dan memperlambat solusi yang sudah ditunggu oleh warga Yaman," ucap Ahmed seperti dikutip al-Arabiya, Selasa (24/5).
Konflik antara pemerintah dan kelompok pemberontak Houthi ini telah menyebabkan 6.200 orang tewas dan memancing krisis kemanusiaan di Yaman.
(ama)