Jakarta, CNN Indonesia -- Aparat keamanan Ukraina menahan seorang warga Paris yang merencanakan serangan di tengah pelaksanaan ajang Piala Eropa di Perancis.
Seperti diberitakan Reuters, Senin (6/6), pria berusia 25 tahun yang tidak disebut namanya itu ditahan bersama dengan banyak persenjataan di mobilnya, termasuk senapan AK-47, peledak dan peluncur roket.
Kepala badan keamanan Ukraina, SBU, Vasyl Hrytsak, mengatakan pria itu telah melakukan kontak dengan kelompok bersenjata di Ukraina untuk membeli senjata dan peledak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Paris, polisi Perancis melakukan penggeledahan di kediaman pria itu dan menemukan bahan-bahan pembuat bom rakitan. Ditemukan juga kaus bergambar kelompok sayap kanan ekstrem.
Hrytsak mengatakan pria tersebut berencana menyerang tempat ibadah umat Islam dan Yahudi serta bangunan-bangunan tempat Piala Eropa berlangsung. Bangunan pemerintah, termasuk kantor pajak, juga jadi salah satu target serangan.
"Pria Perancis ini berbicara negatif soal tindakan pemerintahnya, seperti imigrasi massal, penyebaran Islam dan globalisasi, dan dia juga bicara soal melakukan beberapa serangan teroris," kata Hrytsak lagi.
"SBU juga telah mencegah 15 rencana teror di malam dan selama turnamen Piala Eropa," lanjut dia.
 Aparat di Ukraina membekuk pria Perancis yang rencanakan serangan ke Piala Eropa. (Ukraine's State Security Service via Reuters) |
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Perancis mengonfirmasi soal penangkapan tersebut. Awalnya kepolisian Perancis mengaku ragu atas penangkapan tersebut karena pria itu tidak dikenal di kalangan kepolisian dan intelijen.
Aparat keamanan di Eropa dalam keadaan siaga menyusul serangan simpatisan ISIS di Paris yang menewaskan 130 orang November tahun lalu dan pengeboman bunuh diri di bandara dan stasiun Brussels yang menewaskan 32 orang pada Maret.
Ajang Piala Eropa disebut sebagai sasaran empuk berikutnya kelompok teroris. Amerika Serikat telah memperingatkan warganya akan kemungkinan serangan di Piala Eropa yang akan dimulai pada Jumat mendatang di beberapa kota di Perancis.
(den)