Suriah Pilih Ketua Parlemen Perempuan Pertama

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 08 Jun 2016 01:33 WIB
Suriah memilih ketua parlemen perempuan pertama sepanjang sejarah negara. Hadiyeh al-Abbas memenangkan suara terbanyak dalam sesi pemilihan Majelis Rakyat.
Ilustrasi parlemen Suriah. (SANA/Handout via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Suriah memilih ketua parlemen perempuan pertama sepanjang sejarah negara. Hadiyeh al-Abbas memenangkan suara terbanyak dalam sesi pemilihan pertama di Majelis Rakyat pada Senin (6/6).

Abbas merupakan anggota parlemen pada periode 2003 hingga 2007. Sebelumnya, Abbas mengabdi dalam badan pengurus cabang regional Partai Sosialis Arab Baath selama satu dekade, yaitu 1988-1998.

Politisi perempuan ini memegang gelar PhD di bidang pertanian. Ia juga merupakan profesor di Universitas al-Furat, Deir Ezzor. Abbas juga bekerja dengan Uni Nasional Pelajar Suriah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir RT, keputusan ini menorehkan sejarah bagi Suriah. Meskipun sejarah parlemen sudah tercetak sejak 1919, tapi hingga sebelum Abbas terpilih, perempuan hanya dapat memilih dan menjadi anggota parlemen, sesuai dengan konstitusi tahun 1953.

Selain Abbas, Majelis Rakyat yang dibentuk pada April lalu ini juga memilih Najdat Anzour sebagai Wakil Ketua Parlemen. Anzour merupakan pendukung setia Presiden Suriah, Bashar al-Assad.

Meskipun Abbas merupakan ketua parlemen perempuan pertama, seorang politisi perempuan, Bouthaina Shaaban, sudah dipercaya menjadi penasihat politik dan media bagi Assad sejak 2008.

Suriah sudah memilih dua jajaran parlemen sejak pergerakan pada 2011 yang memicu perang sipil. Perseteruan tersebut sudah menewaskan lebih dari 250 ribu orang. (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER