Jakarta, CNN Indonesia -- India menggelar imunisasi polio darurat untuk sekitar 300 ribu anak-anak setelah ditemukannya virus berbahaya tersebut di selokan kota Hyderabad. Padahal, sudah dua tahun India dinyatakan bebas polio.
India oleh WHO dinyatakan bebas polio pada Maret 2014, setelah perjuangan dua dekade dan menghabiskan dana miliaran dolar untuk memerangi virus yang menyebabkan kelumpuhan ini.
Pada Rabu (15/6) Kementerian Kesehatan India mengatakan virus polio kembali ditemukan dalam pengujian sampel air selokan di selatan Hyderabad. Namun sampai saat ini belum ada anak-anak di daerah itu yang terjangkit polio.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"India bebas polio setelah membasmi virus polio dan kasus terakhir adalah pada 13 Januari 2011, dan selama lebih dari lima tahun tidak ada virus polio yang terdeteksi," ujar kementerian kesehatan India, dikutip Reuters.
Sebanyak 94 persen anak di Hyderabad telah menerima sedikitnya tiga kali vaksin tetes polio sehingga penularan diperkirakan kecil kemungkinan terjadi.
Namun pemerintah India memilih melakukan tindak pencegahan dengan imunisasi darurat mulai 20 Juni mendatang di Hyderabad dan Rangareddy, menargetkan sekitar 300 ribu anak usia enam minggu hingga tiga tahun.
Virus polio menyerang sistem saraf dan bisa menyebabkan kelumpuhan permanen dalam hitungan jam setelah terjangkit. Penyakit ini biasa menyebar di permukiman miskin dengan sanitasi buruk dan anak di bawah lima tahun adalah yang paling rentan terjangkit.
Saat ini hanya Afganistan dan Pakistan negara yang belum bebas polio di dunia.
Perjalanan India membasmi polio dimulai sejak tahun 1995 melibatkan jutaan pekerja medis dan memakan biaya hingga US$3 miliar. Setiap tahunnya 170 juta anak mendapat imunisasi polio di India.
(den)