Teknisi Mossack Fonseca Ditahan Terkait Panama Papers

Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 16 Jun 2016 14:35 WIB
Seorang teknisi komputer firma hukum Mossack Fonseca ditahan atas kecurigaan memindahkan data dalam kapasitas besar.
Seorang teknisi komputer firma hukum Mossack Fonseca ditahan atas kecurigaan memindahkan data dalam kapasitas besar. (Reuters/Dado Ruvic)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang teknisi komputer di kantor Jenewa firma hukum Mossack Fonseca terkait bocoran Panama Papers ditahan beberapa hari lalu, atas kecurigaan memindahkan data dalam kapasitas besar beberapa waktu belakangan.

Harian Swiss, Le Temps, melaporkan hal tersebut dengan mengutip seorang sumber yang dekat dengan kasus bocoran Panama Papers.

Seorang juru bciara kantor kejaksaan Jenewa mengonfirmasi bahwa telah dibuka investigasi menyusul gugatan kriminal oleh Mosack Fonseca, namun tidak memberi rincian lebih lanjut.
Mosack Fonseca yang berbasis di Panama yang khusus mendirikan perusahaan offshore, menolak melakukan kesalahan dan justru mengklaim mereka adalah korban peretasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataan Rabu malam (15/6) firma hukum itu mengayakan bahwa mereka telah mangajukan gugatan di beberapa tempat terhadap beberapa orang yang mungkin telah terlibat dalam pembocoran data perusahaan ke media.

"Kami percaya otoritas di tiap negara ini akan melakukan proses korespondensi secara transparan dan efektif untuk tiap kasus," menurut Fonseca.
Le Temps mengatakan bahwa tersangka yang ditahan di Jenewa membantah tuduhan pencurian data, mengakses tanpa izin melanggar kepercayaan. Menurut koran itu, tidak ada juga bukti bahwa pria itu bertanggung jawab atas kebocoran jutaan dokumen milik Mossack Fonseca pada April lalu, yang menyoroti berbagai tokoh dunia, pemimpin negara hingga selebriti.

Jaksa dilaporkan telah menyelidiki kantor perusahaan dan menyita komputer, dan sedang memeriksa apakah ia terbukti mencuri data.

Kantor kejaksaan Jenewa memulai penyelidikan kriminal awal April lalu, tak lama setelah kebocoran data diberitakan oleh media-media di seluruh dunia. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER