Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian nasional Kolombia menyita 8 ton kokain di sepanjang wilayah perbatasan dengan Panama. Penyitaan ini merupakan salah satu yang terbesar di Kolombia dalam beberapa tahun terakhir.
Delapan ton kokain yang diperkirakan bernilai US$240 juta (Rp3,1 triliun) itu ditemukan di sebuah tempat persembunyian bawah tanah di perkebunan pisang di wilayah Turbo, Antioquia.
"Penyitaan narkotika terbesar dalam sejarah. Pukulan bagi para kriminal," kata Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos dalam akun Twitter miliknya, Minggu (15/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam operasi tersebut, polisi berhasil menangkap tiga orang tersangka.
Menteri Pertahanan Kolombia, Luis Carlos Villegas, meyatakan bahwa kokain itu milik kelompok bersenjata Klan Usuga yang terkenal. Amerika Serikat menjanjikan menawarkan hadiah sebesar US$5 juta (Rp66 miliar) untuk penangkapan pemimpin kelompok itu.
Menurut data dari PBB, Kolombia merupakan salah satu negara produsen kokain terbesar, dengan produksi kokain mencapai 442 ton tahun.
Penyitaan narkotika dalam jumlah besar juga dilakukan pihak berwenang Kolombia pada 2015, dengan menyita 252 ton narkotika.
(ama)