Demi Merdeka, Aktivis Tuntut Hong Kong Jadi Koloni Inggris

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 23 Jun 2016 16:24 WIB
Aktivis Hong Kong mendirikan partai politik guna menuntut kemerdekaan penuh negaranya dari China dengan cara terlebih dahulu kembali menjadi koloni Inggris.
Ilustrasi. (China Photos/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekelompok aktivis Hong Kong mendirikan partai politik baru guna menuntut kemerdekaan penuh negaranya dari China dengan cara terlebih dahulu kembali menjadi koloni Inggris.

Dengan nama Perserikatan untuk Kembali Lanjutkan Kedaulatan Inggris atas Hong Kong dan Kemerdekaan, partai itu terbentuk Maret lalu dan berencana untuk mengajukan calon dalam pemilu Dewan Legislatif pada September mendatang.

Perserikatan ini merupakan partai kedua di Hong Kong yang menuntut kemerdekaan penuh negaranya. Berbeda dengan Partai Nasional, Perserikatan memiliki cara sendiri untuk mendapatkan kemerdekaan itu, tak langsung merebutnya dari China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pemimpin utama partai baru itu, Billy Chiu Hin-chung, mengatakan bahwa mereka ingin Hong Kong menjadi koloni Inggris terlebih dahulu. Setelah itu, mereka akan meminta Inggris untuk memerdekakan Hong Kong.

Menurutnya, ini sangat logis karena mereka tak mengakui Deklarasi Bersama antara China dan Inggris.

Deklarasi bersama itu ditandatangani pada 1984 oleh Partai Republik China dan Perdana Menteri Inggris kala itu, Margaret Thatcher, dan Pemimpin Republik Rakyat China, Zhao Ziyang.

Dalam deklarasi itu, pemerintah China meyatakan bahwa mereka memutuskan untuk meneruskan kedaulatan atas Hong Kong dan mulai diimplementasikan pada 1997. Inggris juga menyatakan akan menyerahkan Hong Kong di tanggal yang sama.

"Kami tak mengakui Deklarasi Bersama Sino-Inggris. Jadi, hasil paling logis adalah Hong Kong kembali ke pemerintahan Inggris. Ini hanya transisi. Kami harus menuntut kemerdekaan penuh," ujar Billy seperti dikutip South China Morning Post, Selasa (21/6).

Meskipun sama-sama bertujuan untuk memerdekakan diri dari Beijing, Billy menegaskan bahwa mereka tak memiliki hubungan dengan Partai Nasional. Menurutnya, format negara merdeka yang diminta oleh Partai Nasional bukan merupakan "kemerdekaan murni."

"Partai Nasional mengklaim mereka akan menerima warga asing yang hijrah ke Hong Kong [sebagai warga Hong Kong]," katanya.

Billy sendiri bukan wajah asing di dunia politik Hong Kong. Ia pernah bergabung dengan Liga Demokrat Sosial sebelum kemudian mendirikan kelompok protes Hongkongers COme First pada 2013.

Ia menarik perhatian media dengan mengibarkan bendera Hong Kong era kolonial dalam beberapa aksi protesnya. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER