Jakarta, CNN Indonesia -- Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, memuji keputusan rakyat Inggris untuk memilih keluar dari Uni Eropa dan mengatakan bahwa para pemilih telah "mengambil alih negara mereka sendiri."
Trump berkunjung ke Skotlandia hanya satu hari setelah rakyat Inggris melakukan referendum Brexit pada Kamis (23/6).
CNN melaporkan bahwa dari perhitungan suara di 98 persen distrik di seluruh Britania Raya, sebanyak 51,82 persen suara menyatakan Inggris harus keluar dari Uni Eropa. Sementara, hanya 48,18 persen suara yang menyatakan Inggris harus tetap berada di blok itu.
Trump, politikus yang isi kampanyenya sejalan dengan tema-tema nasionalis yang dijadikan alasan pemilih Inggris meninggalkan Uni Eropa, mengatakan bahwa "orang-orang di seluruh dunia dalam kondisi marah."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka marah soal perbatasan, mereka marah soal orang-orang yang datang dan mengambil alih negara mereka, dan tidak ada yang tahu identitas diri mereka sendiri saat ini," kata Trump saat menghadiri perayaan pembukaan resort gol yang ia miliki di Skotlandia.
"Mereka marah soal banyak, banyak hal."
Trump juga memprediksi negara-negara lainnya akan mengikuti jejak langkah Inggris. "Ini bukan yang terakhir," kata pria 70 tahun tersebut.
Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan beberapa saat setelah Brexit, Trump juga mengaitkan keputusan rakyat Inggris dengan upayanya mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat. Ia kembali mengaskan bahwa pada November nanti, rakyat Amerika akan memiliki kesempatan untuk "mendeklarasikan kembali kemerdekaan mereka."
Trump juga menyebut hasil referendum itu sebagai "bersejarah" dan juga "hal yang hebat". Trump mengakui tidak mengikuti secara rinci proses referendum Brexit, tapi ia mendukung gerakan yang memilih pergi dari Uni Eropa.
Trump sendiri tidak mengomentari soal pengunduran diri Perdana Menteri Inggris David Cameron. Ia mengatakan bahwa perjalanannya ke Eropa bukan didasari kepentingan politik tapi memeriksa dua resort gol yang dimilikinya di Skotlandia.
Trump tidak menjadwalkan bertemu dengan pemimpin politik manapun dalam kunjungannya ke negara itu.
(den)