Jakarta, CNN Indonesia -- Italia menyelamatkan sekitar 4.500 pengungsi dan imigran dari Laut Mediterania dalam satu hari pada Selasa (5/7).
Melalui akun Twitter resmi mereka, @guardiacostiera, petugas penjaga pantai Italia memamerkan beberapa operasi penyelamatan yang dilakukan selama satu hari.
Menurut portal berita Italia,
ANSA, pengungsi tersebut diselamatkan dari Selat Sisilia yang terletak di antara Italia dan Libya. Keseluruhan pengungsi itu akhirnya diselamatkan dalam 35 operasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam salah satu kicauannya, petugas penjaga pantai Italia mengatakan bahwa operasi ini sangat penting karena para pengungsi mempertaruhkan nyawanya di lautan hanya demi mencapai Eropa.
Merujuk pada data Organisasi Migrasi Internasional (IOM), lebih dari 220 ribu imigran melintasi Laut Mediterania sepanjang tahun ini. Dari keseluruhan jumlah tersebut, 2.920 di antaranya tewas di laut.
Berbagai komunitas internasional menganggap hal ini sangat memprihatinkan. Pasalnya, para pengungsi ini sebenarnya kabur dari kampung halamannya untuk menghindari konflik, tapi mereka justru dihadapkan pada penderitaan lain.
Seperti dilansir
CNN, perjuangan mereka yang berhasil mengarungi lautan pun tak lantas berhenti setelah mereka menginjak daratan. Beberapa negara Eropa memperketat aturan imigrasinya karena banjir pengungsi ini.
Pada April lalu, Austria meloloskan hukum yang mengizinkan penjaga perbatasan untuk mengusir para pencari suaka ketika sudah sampai di pos pemeriksaan.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon, menganggap keputusan itu "sangat mengkhawatirkan."
(stu/stu)