Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan bahwa seorang pengebom bunuh diri yang menyerang Masjid Nabawi di Madinah Senin lalu adalah seorang warga Saudi. Pria ini berusia 26 tahun dan memiliki riwayat penyalahgunaan obat.
Mengutip Reuters, identitas pria tersebut diketahui sebagai Naer Muslim Hamad. Dia berjalan melintasi tempat parkir di sebelah masjid dan meledakkan sabuk peledak yang dipakainya.
Berdasar pernyataan dari juru bicara kementerian dalam negeri, ledakan tersebut menewaskan empat tentara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ledakan bom diperkirakan terjadi saat senja hari, ketika orang-orang mulai bersiap berbuka puasa. Qari Ziyaad Patel dari Johannesburg, Afrika Selatan, adalah salah satu orang yang berada di masjid tersebut saat mendengar adanya dentuman keras.
Dia mengatakan suara ledakan tersebut terdengar saat mereka bersiap buka puasa. Awalnya dia beranggapan bahwa suara dentuman tersebut merupakan sebuah tradisi tembakan meriam. Namun kemudian dia merasa tanah di sekitarnya bergetar.
Sehubungan dengan serangan bom tersebut, sekitar 12 orang Pakistan dan tujuh warga Saudi telah ditahan.
Bersamaan dengan rilis pernyataan, Kementerian Dalam Negeri juga mengungkapkan nama ketiga orang yang melakukan serangan di Qatif, Senin lalu. Namun diungkapkan bahwa tak ada satupun di antara mereka yang memiliki kartu identitas sebagai warga Arab Saudi.
Dua ledakan mengguncang kota Qatif di bagian timur Arab Saudi. Kota ini merupakan tempat di mana banyak terdapat kaum minoritas muslim Syiah tinggal.
Mengutip Reuters, seorang saksi mata mengatakan satu ledakan menghancurkan sebuah mobil yang diparkir di dekat masjid. Tak lama, sebelum pukul 19.00 waktu setempat, ledakan lain pun menyusul. Ledakan tersebut diduga timbul karena adanya bom bunuh diri. Akibat bom bunuh diri ini, saksi mata mengatakan bahwa ada banyak bagian tubuh orang yang diduga penyerang, tersisa di daerah ledakan.
(chs)