Jakarta, CNN Indonesia -- Pentagon telah menandatangani memo berisi dukungan finansial dan militer bagi pasukan Kurdi Peshmerga di Irak Utara.
Seperti dilansir
Al Arabiya, pejabat Amerika Serika dan Presiden Irak Masoud al-Bazarani, menghadiri penandatanganan pada Selasa (12/7).
Media Irak, Al-Sumaria, melaporkan bahwa memo tersebut juga mencantumkan gaji bagi para tentara Peshmerga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peshmerga merupakan pasukan militer wilayah otonomi Kurdi Irak Utara. Milisi dan pasukan Kurdi disoroti dunia setelah berada di garis depan melawan ISIS di Irak dan Suriah.
Saat ini, Peshmerga juga berperang penting dalam operasi Irak untuk merebut Kota Mosul dari tangan ISIS. Peshmerga disebut akan mengepung ISIS dari utara dan timur, sedang pasukan militer Irak akan masuk dari Selatan.
Mosul direbut oleh ISIS pada Juni 2014, di awal mendeklarasikan khilafah di Irak dan Suriah.
Dalam kunjungannya di Irak pada Senin kemarin, Menteri Pertahanan AS Ash Carter mengatakan bahwa AS akan mengirimkan 560 pasukan lagi ke Irak untuk memperkuat
pangkalan udara yang baru saja direbut sebagai penghubung dalam pertempuran merebut Mosul.
Sebelumnya, Irak telah berhasil merebut kembali Ramadi, Fallujah dan beberapa kota di rute menuju Mosul dari tangan kelompok ISIS.
Meski begitu, ISIS masih mengontrol banyak wilayah besar di Irak dan terus melancarkan serangan bom seperti yang terakhir terjadi di Karada, Baghdad, pekan lalu, menewaskan hingga 300 orang.
(stu)