Puluhan WNI Terjebak di Bandara Istanbul

Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan warga negara Indonesia terjebak di bandara Ataturk, Istanbul, Turki, di tengah upaya kudeta militer. Pemerintah RI mengimbau agar mereka tetap tenang.

Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri RI, Sabtu (16/7), Menlu Retno Marsudi telah menelepon perwakilan dari sekitar 60 WNI yang terjebak di bandara Ataturk. Kebanyakan WNI ini adalah wisatawan yang tergabung dalam sebuah kelompok wisata.

Pilihan Redaksi Lawan Kudeta, Rakyat Turki Mengadang Tank Militer Upaya Kudeta Gagal, Tentara Turki Menyerah Situasi Genting, WNI Di Turki Diimbau Waspada Erdogan Tiba di Istanbul, Berjanji 'Bersihkan' Militer

"Dalam pembicaraan tersebut Menlu Retno menenangkan para WNI, mengimbau mereka agar tetap tenang dan tidak panik, untuk tidak keluar dari bandara, memberikan update situasi keamanan terakhir serta memastikan bahwa KJRI Istanbul sudah mengetahui keberadaan mereka dan akan segera memberikan bantuan yang diperlukan begitu dibuka akses ke Bandara," ujar pernyataan Kemlu RI.

Kemlu mengatakan, sejak menerima informasi soal kudeta dari Kedutaan Besar RI di Ankara, Retno terus memantau situasi dan berkomunikasi dengan perwakilan di Turki.

Menlu Retno meminta KBRI di Ankara dan Konsulat Jenderal RI di Istanbul memastikan kondisi WNI di Turki yang kemungkinan sedang transit, terutama mereka yang terjebak di bandara Ataturk.

"Perkembangan terakhir diperoleh informasi dari otoritas setemoat bahwa situasi pada umumnya telah berada di bawah kendali dan ibu kota Ankara sudah secara penuh dikuasai pemerintah," ujar pernyataan Kemlu.

Sebelumnya KBRI telah mengeluarkan imbauan bagi WNI yang di Turki untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari kerumunan.

Selain itu, KBRI juga membuka kontak hotline bagi WNI, yaitu:

KBRI Ankara: +90 532 135 2298, +90 533 812 0760
KJRI Istanbul: +90 531 453 0351, +90 531 983 1534

(den)