Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan presiden Amerika Serikat Bill Clinton menyampaikan pidato penuh pujian terhadap istrinya, Hillary Clinton, yang kini telah resmi menjadi calon presiden Partai Demokrat pada malam kedua konvensi nasional di Philadelphia, AS.
Pidato Clinton pada Selasa (25/7) dibuka dengan menggambarkan pertemuan pertamanya dengan sang istri sejak keduanya masih menjadi mahasiswa hukum di Universitas Yale. Semenjak masih mahasiswa, Bill memaparkan Hillary sudah menjadi aktivis yang memperjuangkan keadilan warga sipil, serta menaruh kepedulian besar terhadap isu sosial dan politik.
Ia menceritakan bagaimana Hillary sejak mahasiswa sudah memberi layanan bantuan hukum kepada masyarakat miskin. Hillary bahkan tak segan menyamar untuk mengekspos sekolah yang menerapkan segrerasi di Alabama pada dekade 1970-an.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu, dia sudah berupaya untuk menemukan cara bagaimana membuat keadaan menjadi lebih baik," kata Bill, dikutip dari
Time.
Bill kemudian melanjutkan pujiannya kepada sang istri, menyebut Hillary seseorang yang "secara natural merupakan seorang pemimpin" yang penuh tanggung jawab.
"Hillary secara unik memenuhi syarat untuk merebut peluang dan mengurangi risiko yang kita hadapi, dan dia masih merupakan pembawa perubahan terbaik yang pernah saya kenal," katanya.
Dalam pidatonya, Bill tak luput menyinggung berbagai cemoohan yang diluncurkan capres Republik, Donald Trump, dan pendukungnya membuat Hillary terlihat seperti "kartun." Namun, Bill menyatakan, tindakan asli Hillary jauh dari "kartun" yang ditampilkan pendukung Republik.
"Mereka mencemooh kartun. Kartun itu dua dimensi, sehingga gampang dicerna. Namun hidup di dunia ini rumit dan perubahan yang nyata itu sulit, dan banyak orang yang bahkan berpikir itu membosankan," katanya, dikutip dari
Reuters.
Lalu, merujuk langsung kepada para hadirin dalam konvensi, Bill menyatakan," Untunglah Anda sudah memilih calon presiden yang sesungguhnya hari ini."
Pidato Bill ini sontak disambut sorak-sorai dan tepuk tangan pada pendukung Hillary.
Menjabat sebagai presiden AS periode 1993-2001, Bill Clinton, 69, dikenal sebagai salah satu orator ulung dan tokoh kuat dalam politik AS.
Pidato Clinton pada malam konvensi menjadi unik, karena merupakan kali pertama seorang mantan presiden memberikan dukungan langsung dalam konvensi kepada seorang capres yang akan bertarung memperebutkan kursi Gedung Putih. Ini juga menjadi kali pertama seorang suami memberikan dukungan kepada sang istri yang menjadi capres.
Hillary merupakan capres wanita pertama dalam sejarah 240 tahun politik AS. Wanita di AS mendapatkan hak untuk ikut berpartisipasi dalam pemilu sejak 1920 setelah ratifikasi Amandemen Konstitusi ke-19.
(ama/stu)