Kapal Minyak Malaysia Ternyata Dibajak Krunya Sendiri

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 17 Agu 2016 21:57 WIB
Kapal minyak Malaysia dibajak dan dibawa ke perairan Indonesia oleh krunya sendiri, diduga akibat permasalahan internal.
Ilustrasi (Reuters/Jean-Paul Pelissier/File Photo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pembajakan kapal minyak Malaysia yang dibawa ke perairan Indonesia ternyata dilakukan oleh kru kapal itu sendiri, bukan perompak. Peristiwa ini terjadi diduga akibat adanya masalah internal antara pemilik kapal dan para ABK.

Kapal tanker Vier Harmoni yang membawa 900 ribu liter solar bernilai 160 juta ringgit atau lebih dari Rp5 miliar hilang setelah bertolak dari pelabuhan Tanjung Pelepas di pesisir timur Semenanjung Malaysia pada Selasa. Kapal itu terdeteksi telah berada di perairan Batam, Indonesia.

Aparat Malaysia dan Indonesia bergabung melakukan operasi pencarian di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Laksamana Muda Mohd Taha Ibrahim dari Badan Penegakan Hukum Maritim Malaysia, MMEA,  penyelidikan awal menunjukkan kapal itu hilang bukan karena pencurian atau perampokan.

"Kasus ini terkait cekcok internal antara pemilik kapal, penyewa dan para kru. Penyelidikan awal menunjukkan kru memutuskan berlayar ke Batam setelah muncul permasalahan antara mereka dan pemilik kapal," ujar Taha.

Kapal MT Vier Harmoni yang berbendera Indonesia terdaftar di Batam dan disewakan kepada perusahaan Malaysia. Kapal itu diawaki oleh 10 ABK asal Indonesia.

Mohd Taha mengatakan MMEA masih terus menyelidiki permasalahan ini.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto sebelumnya juga membantah pembajakan perompak di kapal minyak tersebut.

"Pendalaman sementara Kapal tidak dibajak, namun dilarikan oleh kru atau ABK nya kembali menuju Batam," kata Edi melalui pesan singkat, Rabu (17/8).

Perairan di sekitar Asia Tenggara memang kerap terjadi perompakan oleh lanun maupun militan yang ingin mencuri bahan bakar atau menculik awak untuk dimintai tebusan.

Malaysia, Indonesia dan Filipina Juni lalu sepakat meningkatkan patroli laut dan udara serta pengawalan terhadap kapal-kapal komersial di wilayah maritim bersama demi menghindari pembajakan, penculikan dan perampokan. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER