Hasaka Memanas, Warga Sipil Melarikan Diri

Reuters | CNN Indonesia
Minggu, 21 Agu 2016 15:44 WIB
Pertempuran antara milisi Kurdi Suirah, YPG, dan pasukan rezim Bashar al-Assad meletus sejak pertengahan pekan ini, mamaksa evakuasi ribuan warga.
Pertempuran antara milisi Kurdi Suirah, YPG, dan pasukan rezim Bashar al-Assad meletus sejak pertengahan pekan ini, mamaksa evakuasi ribuan warga. (Reuters//Rodi Said)
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga sipil berbondong-bondong meninggalkan Kota Hasaka di timur laut Suriah karena pertempuran yang memanas antara tentara Kurdi Suriah dan pasukan Presiden Bashar al-Assad.

Pertempuran ini disebut sebagai yang terburuk antara milisi Kurdi Suriah, YPG, dengan tentara Suriah dalam lima tahun perang sipil Suriah.

Seorang pejabat Pentagon mengatakan bahwa jet tempur Amerika Serikat telah dikirim ke dekat Hasaka pada Kamis lalu. Tujuannya untuk melindungi operasi khusus di medan perang dan sebagai respons atas serangan udara dari Suriah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

YPG sendiri merupakan bagian dari pasukan koalisi dengan milisi Arab untuk memerangi ISIS yang didukung oleh AS.
Serangan udara oleh Assad merupakan yang pertama kali menggempur kelompok Kurdi dalam perang Suriah.

Juru bicara YPG Redur Xelil mengatakan bahwa otoritas Kurdi telah mengevakuasi ribuan warga sipil dari wilayah yang mereka kuasai.

"Siapa pun bisa memanggul senjata memerangi rezim dan gengnya," kata Xelil. "Situasi kami sejauh ini, defensif tetapi ini semua akan berubah jika rezim mengeskalasi seperti ini.”

Sementara itu, pasukan Assad menuding pasukan keamanan yang berafiliasi dengan YPG, Asayish, melakukan provokasi termasuk membombardir posisi militer di Hasaka, yang menewaskan tentara dan warga sipil.
Dalam pernyataan, militer Suriah mengatakan bahwa Asayish bertujuan untuk mengambil alih kontrol Hasaka, dan militer hanya merespons dengan menggempur asal tembakan.

Lembaga pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights mengatakan warga memanfaatkan waktu tenang dalam pertempuran untuk melarikan diri. Xelil mengatakan puluhan warga sipil tewas dalam dua hari terakhir.

Direktur Observatory Rami Abdulrahman mengatakan pertempuran pekan ini meletus setelah milisi pro-Assad menahan beberapa pemuda Kurdi. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER