Mantan Presiden Singapura S R Nathan Wafat

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Selasa, 23 Agu 2016 08:59 WIB
Mantan Presiden Singapura S R Nathan wafat pada Senin (22/8) di usia 92 tahun akibat menderita stroke.
Mantan Presiden Singapura S R Nathan wafat pada Senin (22/8) di usia 92 tahun akibat menderita stroke. (Reuters/David Gray/File Photo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Presiden Singapura S R Nathan wafat pada Senin (22/8) di usia 92 tahun, seperti yang diumumkan oleh Perdana Menteri Lee Hsien Loong.

Lee dalam pernyataannya, seperti dikutip Reuters, mengatakan Nathan menderita stroke tiga pekan lalu seperti tutup usia. Ini adalah stroke kedua yang dialami Nathan dalam beberapa tahun terakhir.

Nathan yang menjabat dari 1999 hingga 2011 adalah presiden terlama Singapura, ujar Lee.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nathan adalah pemimpin yang hangat dan mudah ditemui, dan selalu bisa memukau tamu dengan pengetahuannya soal isu-isu dunia, dan melayani mereka dengan bermartabat dan penuh kehormatan," kata Lee.

"Dia adalah putra Singapura sejati."

Lahir tahun 1924, Nathan besar di Muar, Malaysia, sebelum akhirnya pindah bersama keluarganya ke Singapura. Dia bekerja sebagai penerjemah untuk Jepang pada Perang Dunia II dan kemudian menjadi polisi.

Setelah perang berakhir, dia masuk ke jajaran birokrasi Singapura dan memangku beberapa jabatan keamanan serta hubungan luar negeri. Nathan pernah menjadi duta besar Singapura untuk Amerika Serikat.

Presiden Singapura Tony Tan dalam pernyataannya memuji Nathan yang telah mendirikan Institut Studi Pertahanan dan Strategi, salah satu lembaga think tank paling berpengaruh di Asia tenggara.

Pada tahun 2009, Nathan menyetujui penggunaan dana cadangan nasional sebesar US$4,9 miliar di tengah Resesi Besar yang mendera banyak negara. Saat ekonomi Singapura pulih, dia memutuskan tidak akan maju lagi untuk menjadi presiden di periode ketiga.

Usai menjabat presiden, Nathan memberikan beberapa ceramah umum, melundurkan dana pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus dan menerbitkan dua biografi serta buku anak-anak.

Tiga tahun lalu, Nathan menerima Order of Temasek, salah satu penghargaan paling bergengsi di Singapura.

Upacara pemakamannya akan dilangsungkan pada Jumat di University Cultural Centre. (den)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER