Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat mengimbau warganya di Turki untuk waspada terhadap risiko serangan teror di Gaziantep yang dekat dengan perbatasan Suriah, khususnya di sejumlah tempat bisnis dan restoran Barat, termasuk kedai kopi Starbucks.
Melalui sebuah pesan kepada warganya, Kedutaan Besar AS di ibu kota Ankara mengatakan bahwa ada laporan mengenai penyelidikan polisi terhadap sel teror di Gaziantep.
Merujuk pada informasi tersebut, para jihadis itu "kemungkinan menargetkan" pusat-pusat perbelanjaan, Starbucks, restoran Big Chef, dan tempat bisnis lainnya yang sering dikunjungi oleh warga Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga AS di Gaziantep diimbau untuk waspada ketika mengunjungi tempat-tempat bisnis semacam itu dan menghindarinya sebisa mungkin," demikian kutipan pesan tersebut seperti dikutip
AFP, Kamis (22/9).
Terletak hanya sekitar 60 kilometer dari perbatasan Suriah, Gaizantep menjadi jalur penghubung bagi para warga yang lari dari perang sipil di negara mereka.
Namun ternyata, otoritas Turki mengetahui adanya kehadiran jihadis ISIS yang sudah membangun kekuatan di kota itu untuk merencanakan serangan.
Selama 12 bulan belakangan, Turki kerap diserang oleh berbagai kelompok, tak hanya ISIS, tapi juga kelompok pemberontak Kurdi.
Dalam peringatan ini, Kedubes AS di Turki tak menjelaskan lebih lanjut kelompok mana yang sedang merencanakan serangan.
Sementara itu, kedutaan besar negara-negara lain di Turki juga meningkatkan keamanan setelah seorang pria yang membawa pisau ditahan karena berupaya menyerang Kedubes Israel di Ankara pada Rabu (21/9). Pada Jumat lalu, Kedubes Inggris di Ankara juga ditutup atas alasan keamanan.
(ama)