Jakarta, CNN Indonesia -- Konvoi bantuan kemanusiaan untuk Suriah dilanjutkan kembali setelah ditunda beberapa hari menyusul serangan yang mengenai truk bantuan dekat Aleppo pada Senin lalu.
PBB menghentikan pengiriman bantuan lewat darat setelah serangam bom mengenai 18 dari 31 truk yang sedang dalam perjalanan mengantarkan bantuan ke wilayah terkepung di dekat Aleppo. Serangan ini sekaligus menandai berakhirnya perjanjian gencatan senjata yang berlaku di seluruh Suriah selama sepekan sebelumnya.
Pejabat Amerika Serikat menuding pesawat Rusia bertanggung jawab atas serangan yang menurut Bulan Sabit Merah Arab Suriah menewaskan seorang stafnya dan 20 warga sipil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami hari ini sedang mengirimkan konvoi banyak lembaga yang akan menyeberangi jalur konflik ke wilayah terkepung di pelodok Damaskus,” kata Jens Laerke, juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Kamis (22/9).
“Kami akan memberi tahu lokasi tepatnya setelah konvoi benar-benar mencapai lokasi,” lanjutnya.
Elizabeth Hoff, perwakilan WHO di Suriah, mengatakan pada Rabu lalu bahwa badan kesehatan PBB itu berencana mengirimkan persediaan medis pada Kamis ke wilayah pemberontak yang terkepung, Moadamiya. Area itu juga berada di pinggiran Ibu Kota Damaskus.
“Penting untuk diketahui bahwa situasi keamanan di Suriah bukanlah satu situasi, ini merupakan campuran dari level keamanan atau ketidakamanan, campuran dari banyak aktor dan kelompok bersenjata, dan kami harus mempertimbangkan itu ketika kami mengevaluasi kasus per kasus,” kata Laerke.
(stu)