Turki Tahan 32 Ribu Orang Sejak Kudeta

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Rabu, 28 Sep 2016 16:24 WIB
Saking banyaknya yang ditahan atas tuduhan terlibat kudeta, Turki membuat gedung pengadilan baru dan akan segera membangun penjara tambahan.
urki secara resmi telah menahan 32 ribu orang yang diduga terlibat kudeta militer pada Juli lalu. (Reuters/Yagiz Karahan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Turki secara resmi telah menahan 32 ribu orang yang diduga terlibat kudeta militer pada Juli lalu. Sementara itu pemberantasan orang-orang yang terlibat kudeta masih terus dilakukan oleh pemerintah Recep Tayyip Erdogan.

Diberitakan Reuters, hal ini disampaikan oleh Menteri Kehakiman Bekir Bozdag dalam wawancara langsung dengan stasiun televisi NTV pada Rabu (28/9). Menurut Bozdag mereka yang ditangkap dicurigai terlibat dengan gerakan Fethulleh Gulen, tokoh agama yang kini hidup di pengasingan.

Bozdag mengatakan, sekitar 70 ribu orang telah diadili karena diduga kuat terlibat kudeta. Erdogan menuding Gulen yang saat ini tinggal di Amerika Serikat sebagai dalang kudeta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saking banyaknya orang yang tertangkap, Turki terpaksa harus membangun pengadilan baru di kota Sincan, dekat ibukota Ankara. Selain itu, Turki juga memerlukan penjara tambahan jika vonis para pengikut Gulen telah rampung.

Pemerintah Turki masih terus menangkap para pengikut Gulen, sesuai dengan janji Erdogan yang akan membersihkan para pelaku kudeta.

Pada Selasa, seanyak 87 anggota Badan Intelijen Nasional Turki, MIT, dipecat karena diduga terlibat gerakan Gulen.

Sebanyak 52 di antaranya telah didakwa atas kejahatan kudeta. Total telah ada 141 anggota MIT yang dipecat sejak kudeta 15 Juli berlangsung.

Kudeta militer Turki Juli lalu berlangsung hanya beberapa jam sebelum akhirnya rakyat di Ankara dan Istanbul turun ke jalan. Erdogan saat itu dalam wawancara melalui aplikasi pesan video marah besar dan menyerukan rakyat ikut melawan.

Militer sempat menguasai beberapa kantor pemerintahan dan media sebelum akhirnya menyerahkan diri. Sebanyak lebih dari 200 orang tewas dan lebih dari 2.100 lainnya terluka dalam percobaan kudeta yang gagal itu.

Gulen membantah terlibat dalam kudeta tersebut. Pemerintah Turki gencar melobi AS agar segera merepatriasi Gulen untuk diadili. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER