Kaus Hitam Laris Manis dalam Masa Berkabung di Thailand

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Senin, 17 Okt 2016 10:40 WIB
Warga Thailand ramai-ramai mengenakan kaus hitam selama masa berkabung kematian Raja Bhumibol Adulyadej, membuat harga pakaian ini melonjak drastis.
Warga Thailand ramai-ramai mengenakan kaus hitam selama masa berkabung kematian Raja Bhumibol Adulyadej, membuat harga pakaian ini melonjak drastis. (CNN Indonesia/Rizky Sekar Afrisia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sehari setelah Istana mengumumkan kematian Raja Bhumibol Adulyadej Kamis pekan lalu, masyarakat Thailand tak lagi menggunakan kaus dan atribut berwarna cerah seperti sebelumnya. Kini, mereka berbondong-bondong menggunakan atribut serba hitam sebagai tanda duka cita setelah ditinggal pergi raja yang dicintai.

Thailand sontak menjadi lautan hitam pada Jumat (14/10). Orang-orang yang mengantre naik kereta dalam kota mengenakan busana serba hitam, bahkan di hari yang terik. Mereka memadati hampir setiap stasiun kereta dekat Istana, tempat Raja Bhumibol Adulyadej disemayamkan.

Tak ada yang menyangka kepergian raja yang telah berkuasa selama 70 tahun lebih itu akan secepat ini. Meskipun kondisi kesehatan Raja Bhumibol yang kian memburuk sebelumnya, tak ada yang mempersiapkan kepergian Raja Bhumibol, termasuk para pedagang busana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pedagang menjadi salah satu yang kelabakan. Tak lama setelah kepergian Raja Bhumibol, permintaan masyarakat akan kaus dan busana serba hitam melonjak drastis. Stok kaus hitam menjadi yang sangat cepat laris dan habis.

"Tidak ada yang menyimpan stok kaus-kaus hitam. Kami hanya mempersiapkan kaus berwarna pink untuk mereka yang ingin mendoakan kesembuhannya," ujar Montri Noykong, salah satu pemilik toko busana di distrik garmen Pasar Bobae seperti dikutip Channel News Asia, Minggu (16/10).

"Tak ada yang mempersiapkan stok kaus hitam. Bahkan tak ada yang berpikir ke sana [mempersiapkan kematian Raja Bhumibol]," Montri menambahkan.

Akibat permintaan yang melonjak, harga kaus polos hitam melonjak drastis. Di Pasar Bobae, kemeja polo hitam polos tanpa merek yang seharusnya hanya berkisar 80 atau 120 Baht (Rp29-36 ribu) dibandrol dengan harga 300 Baht (Rp110 ribu).

Sedangkan kaus polos hitam yang biasanya berharga 80 baht (Rp29 ribu) sekarang menjadi 150 Baht (Rp55 ribu) bahkan lebih di tempat-tempat tertentu.
Warga Thailand berpakaian serba hitam dalam masa berkabung kematian Raja Bhumibol Adulyadej. (CNNIndonesia/Rizki Sekar Afrisia)Foto: CNN Indonesia/Rizky Sekar Afrisia
Warga Thailand berpakaian serba hitam dalam masa berkabung kematian Raja Bhumibol Adulyadej. (CNNIndonesia/Rizki Sekar Afrisia)
Walaupun harga melonjak drastis, tapi tidak menyurutkan niat warga untuk membelinya Salah satunya adalah Walawan Sunthornsing yang rela membeli kaus hitam dengan harga tinggi untuk menghormati kepergian Raja Bhumibol.

"Karena kepergian Raja, kami harus mempersiapkan pakaian hitam. Harga pakaian hitam memang melonjak sedikit, tergantung model pakaiannya. Tapi saya tetap senang membeli pakaian hitam itu mengingat apa yang sedang terjadi di Thailand," ucap Walawan.

Mengantisipasi melonjaknya harga kaus hitam, Menteri Perdagangan Thailand memperingatkan masyarakat untuk melapor jika mendapati harga kaus melebihi harga 250 Baht (Rp92 ribu).

Para pedagang yang kedapatan menjual kaus melebihi harga yang ditetapkan terancam hukuman tujuh tahun penjara dan denda sebesar 140.000 Baht (Rp51 juta).

Otoritas Thailand mendorong para produsen kaus untuk meningkatkan produksinya dalam seminggu untuk mengatasi kekurangan stock tersebut.

Tak hanya masyarakat, Biro Rumah Tangga Istana juga mengumumkan para pejabat pemerintah dan pegawai negeri wajib mengenakan pakaian serba hitam selama 100 hari ke depan. Bendera Thailand juga akan dikibarkan setengah tiang di kantor-kantor pemerintah di seluruh negeri selama 30 hari.

Otoritas Pariwisata Thailand juga menganjurkan, bagi para turis-turis asing yang sedang melancong ke Thailand untuk berperilaku dan berbusana lebih sopan dan sesuai untuk menghormati suasana berkabung negaranya. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER