LAPORAN DARI AMERIKA

Massa Trump dan Clinton Sempat Bentrok

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Rabu, 09 Nov 2016 16:17 WIB
Detik-detik menuju pidato kemenangan Trump, suasana di depan Hotel Hilton, New York, tegang. Pendukung Trump sempat bentrok dengan massa pendukung Clinton.
Suasana benar-benar kaos. Kedua kubu saling serang yel-yel. Massa Trump dan Clinton bahkan dilaporkan sudah saling berhadapan muka sangat dekat. (Reuters/Mark Kauzlarich)
New York, CNN Indonesia -- Detik-detik menuju pidato kemenangan Donald Trump, suasana di depan Hotel Hilton, New York, tegang. Para pendukung Trump yang berkumpul di luar arena perayaan kemenangan itu sempat bentrok dengan massa pendukung Hillary Clinton.

Insiden ini bermula ketika para pendukung Trump berkumpul di depan Hotel Hilton setelah mendengar kabar bahwa capres jagoan mereka akan menyampaikan pidato kemenangan, setelah hasil hitung cepat menunjukkan kekalahan Clinton.

Menurut pantauan CNNIndonesia.com, para pendukung membawa bendera Amerika, Yahudi, dan ada pula yang bergambar wajah Trump. Mereka berkumpul sambil berteriak, "USA! USA! USA!"

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun tiba-tiba, sekitar 30 orang pendukung Clinton datang dari arah kanan gedung sambil berteriak, "Huh! Hah! Donald Trump harus pergi."

Suasana benar-benar kaos. Kedua kubu saling serang yel-yel. Massa Trump dan Clinton bahkan dilaporkan sudah saling berhadapan muka sangat dekat.

Ketegangan berlangsung sekitar 20 menit hingga akhirnya polisi datang melerai. Suasana pun berangsur baik sampai Trump naik ke atas podium untuk menyampaikan pidato kemenangannya.

Pada awal pidatonya, Trump secara mengejutkan justru menyampaikan terima kasih kepada Clinton, yang selama ini selalu dia serang dan cela. Dalam kampanyenya, Trump bahkan sering menyebut Clinton "pembohong."

"Saya baru menerima telepon dari Clinton. Dia memberi selamat kepada saya. Dan saya juga memberi selamat kepadanya. Dia telah berjuang sangat keras pada kampanyenya. Saya juga berterima kasih atas jasanya kepada negara ini," ucap Trump.

Trump selanjutnya menyampaikan pesan persatuan kepada warga AS yang terpolarisasi lantaran kedua capres kerap saling serang pada masa kampanye.

"Untuk semua pendukung Republik, Demokrat, liberal dan lainnya di penjuru negara ini, mari bersatu. Saya meminta kepada setiap warga negara, untuk bersatu," ucap mantan bintang televisi 'The Apprentice' ini.

Trump sejauh ini berhasil mengungguli rivalnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, dengan 288 electoral votes, sedang Clinton hanya meraup 215.

Penghitungan electoral votes masih berlangsung, total 538 yang diperebutkan. Namun, kandidat hanya membutuhkan 270 electoral votes untuk dinyatakan sebagai pemenang pemilu dan menjadi presiden AS terpilih. (has)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER