LAPORAN DARI AMERIKA

Usai Aksi Protes, Pengamanan Trump Tower Diperketat

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Jumat, 11 Nov 2016 06:42 WIB
Pengamanan di Trump Tower, markas dan kantor presiden terpilih AS, Donald Trump, diperketat setelah aksi protes digelar besar-besaran di berbagai penjuru AS.
Di depan gedung Trump Tower, kini sudah berjajar barikade beton yang diapit oleh pagar besi. (CNN Indonesia/Denny Armandhanu)
New York, CNN Indonesia -- Pengamanan di Trump Tower, markas dan kantor presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, diperketat setelah aksi protes anti-Trump digelar besar-besaran di berbagai penjuru AS pada Rabu (9/11), tak lama setelah taipan real estate itu memenangkan pemilihan umum 2016.

Menurut pantauan CNNIndonesia.com, Kamis (10/11), di depan gedung Trump Tower kini sudah berjajar barikade beton yang diapit oleh pagar besi. Tak hanya di depan gedung, pagar besi juga dipasang di seberang Trump Tower.

Pejalan kaki dilarang melintas di depan Trump Tower, terlihat polisi berjaga di setiap sudut bangunan di jalan 5th Avenue tersebut. Di seberang Trump Tower, polisi mengatur laju lalu lintas pejalan kaki yang kebanyakan adalah wisatawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para turis yang berhenti untuk berfoto di depan Trump diminta polisi untuk bergerak. Awak media masih bertahan di depan bangunan itu, berharap ada aksi yang digelar malam ini.

Di malam sebelumnya, sehari setelah pemilu yang memenangkan Trump, ribuan orang turun ke jalan di beberapa kota termasuk New York, mengecam presiden terpilih yang dinilai rasis dan seksis.

Trump Tower tentu menjadi salah satu titik utama tujuan ribuan demonstran tersebut. Setelah berarak dari Midtown Manhattan, mereka tiba di Trump Tower dan melakukan aksi bakar bendera.

Aksi serupa juga terjadi di banyak negara bagian di AS. CNN melaporkan, setidaknya protes anti-Trump ini terjadi di tujuh kota.

Salah satu demonstrasi terbesar digelar di California, di mana sekitar 1.500 siswa dan guru berdemonstrasi di halaman Sekolah Menengah Tinggi Berkeley di California, kemudian melakukan long march ke kampus Universitas California di Berkeley sambil berteriak, "Bukan presiden kami!"

Di Chicago, lebih dari seratus orang berkumpul di depan Trump International Hotel sambil menggemakan yel-yel seperti, "Tolak Trump! Tolak KKK! AS tidak rasis!"

Seiring dengan semakin larutnya malam, kian banyak warga yang turun ke jalan, termasuk di Philadelphia dan Boston. Sejumlah organisasi massa juga merencanakan aksi di San Fracisco, Los Angeles, Oakland, dan California, sementara aksi protes di Austin dan Texas terus berlanjut. (has/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER