Gempa Bumi 6,4 SR Guncang Argentina

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Senin, 21 Nov 2016 06:46 WIB
Gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter melanda wilayah barat Argentina, Minggu (20/11). Guncangan terasa hingga Santiago, ibu kota negara tetangga, Chile.
Ilustrasi. (AFP Photo/Frederick Florin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter melanda wilayah barat Argentina. Guncangan terasa hingga Santiago, ibu kota dari negara tetangga, Chile, pada Minggu (20/11) waktu setempat.

Badan Survei Geologi Amerika Serikat melaporkan bahwa pusat gempa terletak di 24 kilometer barat daya Kota San Juan, Argentina, dan sekitar 267 kilometer di timur laut Santiago.

Meskipun guncangan cukup kencang, belum ada laporan korban atau kerusakan pada gedung, infrastruktur, dan fasilitas umum. Angkatan laut Chile pun menyatakan tak ada ancaman tsunami.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan Reuters, salah satu bangunan yang dekat dengan pusat gempa adalah perusahaan tembaga milik negara Chile, Codelco. Mereka pun mengatakan bahwa operasi mereka tidak terkena dampak gempa tersebut.

Direktur lembaga seismik Argentina, Alejandro Giuliano, mengatakan bahwa hingga kini memang belum ada laporan kerusakan. Namun, ia tidak dapat menutup kemungkinan beberapa bangunan dengan konstruksi tidak baik akan mengalami kerusakan.

Giuliano memaparkan bahwa meskipun gempa berkekuatan 6,4 skala Richter termasuk kencang dan dapat menyebabkan kerusakan besar, pusat dari bencana ini berada cukup dalam di bawah permukaan Bumi, yaitu 115,71 kilometer. Chile dan Argentina memang biasa mengalami gempa bumi seperti ini.

Terletak di "Cincin Api" Pasifik, wilayah Chile membentang di sepanjang zona seismik, di mana lempeng tektonik kerap bergesekan satu sama lain.

Chile pun dianggap sebagai salah satu negara paling rentan gempa di seluruh penjuru dunia dan mencetak rekor terkuat pada 1960, yaitu mencapai 9,5 skala Richter.

Dalam jangka waktu beberapa tahun belakangan, gempa terbesar yang mengguncang Chile terjadi pada 2010, mencapai 8,8 skala Richter, memicu tsunami dan menewaskan 500 orang.

Karena rentan gempa, Chile sebagai negara yang sering melakukan pengeboran, sangat memperhatikan aturan konstruksi guna mengurangi potensi kematian dan kerusakan ketika bencana tersebut datang. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER