Fidel Castro dan Kata-kata Pembakar Semangat Revolusi

Reuters | CNN Indonesia
Sabtu, 26 Nov 2016 13:11 WIB
Sebagai pemimpin revolusi Kuba di tahun 1950-an, Fidel Castro terkenal sebagai sosok kharismatik dan punya kata-kata yang akan terus dikenang.
Fidel Castro meninggal dunia di usia 90 tahun pada Sabtu (26/11). (AFP PHOTO/Adalberto ROQUE)
Jakarta, CNN Indonesia -- Fidel Castro, pemimpin revolusi Kuba yang kemudian mengubah negara Amerika Selatan itu menjadi negara komunis, tutup usia di usia 90 tahun, Sabtu (26/11). Ia memimpin Kuba selama lima dekade.

Berikut adalah kata-kata Castro yang paling terkenal tentang dirinya sendiri dan komunisme di Kuba.

"Saya memulai revolusi dengan 82 orang. Jika saya harus melakukannya lagi, saya akan melakukannya bersama 10 atau 15 orang dan dengan keyakinan penuh. Tak masalah seberapa kecil Anda, jika Anda memiliki keyakinan dan juga rencana" -- Castro pada 1959.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Revolusi bukan kasur yang terbuat dari bunga mawar. Revolusi adalah perjuangan di antara masa depan dan masa lalu." -- Castro pada 1959.
 
"Saya tak berencana mencukur janggut saya, karena saya terbiasa dengan janggut ini dan janggut ini bermakna banyak bagi negara saya. Ketika kami memenuhi janji kami mewujudkan pemerintahan yang baik, saya akan memotong janggunt saya," -- Casto dalam wawancaranya pada 1959 dengan stasiun televisi CBS, hanya 30 hari setelah revolusi meletus.

"Sejak dahulu saya telah sampai pada titik kesimpulan bahwa satu pengorbanan terakhir yang harus saya lakukan untuk kesehatan rakyat (Kuba) adalah berhenti merokok. Saya tak begitu merindukannya," Castro pada Desember 1985 ketika mengumumkan ia berhenti merokok.

"Coba bayangkan yang akan terjadi pada dunia jika komunitas sosialis menghilang... jika ini mungkin, dan saya tak percaya hal ini mungkin," -- Castro pada 1989.

"Kami harus berpegang teguh pada fakta, dan, sederhananya, kamp sosialis telah runtuh," -- Castro pada 1991.

"Salah satu keuntungan terbesar revolusi adalah bahkan para pelacur kami adalah lulusan universitas," -- Castro kepada sutradara film dokumenter, Oliver Stone, dalam pembuatan film Comandante.

"Ini adalah kesimpulan yang bisa saya ambil setelah bertahun-tahun: kesalahan terbesar di antara semua kesalahan yang kami lakukan adalah, kami percaya bahwa ada seseorang yang sebenarnya tahu cara membangun sosialisme... Ketika mereka mengatakan 'itu formulanya', kami berpikir bahwa mereka tahu caranya. Seolah seperti orang itu seorang fisikawan," Castro pada 2005.

"Saya bahagia pernah mencapai usia 80. Saya tak pernah menyangka, terutama karena memiliki tetangga penguasa terbesar di dunia, yang coba membunuh saya setiap hari," kata Castro pada 21 Juli 2006 ketika menghadiri pertemuan presiden-presiden Amerika Selatan di Argentia.

"Model (economi) Kuba tak berfungsi lagi, bahkan untuk kami sendiri," Castro pada 2010 dalam wawancaranya dengan wartawan Amerika Serikat, Jeffrey Goldberg. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER