Setelah 5 Dekade, Akhirnya AS Akan Kirim Dubes ke Kuba

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 28 Sep 2016 10:33 WIB
Presiden Barack Obama menunjuk Jeffrey DeLaurentis sebagai Duta Besar Amerika Serika untuk Kuba pertama setelah lebih dari lima dekade pada Selasa (27/9).
Obama mengatakan penunjukkan dubes untuk Kuba dapat mempermudah advokasi kepentingan negaranya. (Reuters/Joshua Roberts)
Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk pertama kalinya setelah lebih dari lima dekade, Amerika Serikat mengirimkan duta besar untuk bertugas di Kuba menyusul hubungan kedua negara yang membaik. Untuk tugas ini Presiden Barack Obama Selasa (27/9) menunjuk Jeffrey DeLaurentis.

Penunjukkan DeLaurentis ini dianggap sebagai penyempurna upaya Obama untuk memperbaiki hubungan dengan negara tertutup tersebut sejak memulai usaha normalisasi hubungan sejak tahun lalu.

Penetapan dubes ini harus disetujui terlebih dahulu oleh Senat AS yang mayoritas Partai Republik. Diperkirakan, akan ada beberapa penolakan, terutama dari senator Kuba-Amerika, termasuk Marco Rubio dan Ted Cruz.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui sebuah pernyataan, Rubio mengatakan bahwa penunjukkan dubes ini merupakan proyek warisan sebelum Obama lengser pada Januari mendatang dan "tidak akan berpengaruh."

Tanggapan dari satu senator saja dianggap sangat berarti. Pasalnya, pendapat satu senator dapat menghambat proses pemungutan suara Senat secara keseluruhan.

Dalam suratnya kepada parlemen, Obama pun mempertahankan argumennya untuk menunjuk dubes untuk Kuba.

"Memiliki dubes akan mempermudah untuk mengadvokasi kepentingan kita dan memperdalam pemahaman kita bahkan ketika kita sudah mengetahui bahwa kita akan terus memiliki perbedaan dengan pemerintah Kuba," tulis Obama seperti dikutip Reuters.

Obama juga memuji DeLaurentis atas kepemimpinannya selama proses normalisasi dengan Kuba. Diplomat senior ini merupakan kepala misi AS di Kuba sejak Agustus 2014. Ini merupakan pos ketiganya yang berkaitan dengan Havana.

Saat DeLaurentis menjabat sebagai kepala misi, Obama untuk pertama kalinya berkunjung ke Kuba dan bertemu dengan sang presiden, Raul Castro, pada Maret lalu. Obama pun menorehkan sejarah sebagai Presiden AS pertama yang mengunjungi Kuba dalam 88 tahun.

Sejak proses normalisasi ini dimulai, Obama kerap menggunakan kewenangan eksekutifnya untuk melonggarkan pembatasan perdagangan dan perjalanan antara kedua negara, sementara terus mendorong reformasi gaya pasar dan ekonomi Havana.

Meskipun demikian, embargo AS atas Kuba masih terus diberlakukan. Hanya Kongres yang dapat mencabut embargo itu. Para pemimpin Partai Republik tak akan membiarkan pencabutan itu dilakukan dalam waktu dekat. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER