Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Korea Selatan Park Geun-hye menolak untuk diperiksa jaksa terkait dugaan korupsi. Pemeriksaan semula direncanakan akan dilakukan pekan ini.
"Sayang sekali, Presiden tidak dapat memenuhi permintaan pemeriksaan oleh jaksa, 29 November ini," kata pengacara Park, Yoo Yeoung-ha dalam pernyataan pers yang dilansir
Reuters, Senin (28/11).
Dia mengatakan kliennya mesti berurusan dengan "situasi yang berkembang cepat" sehingga tidak sempat meladeni permohonan jaksa untuk memeriksanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang pengacara sebelumnya juga sempat menyebut kliennya akan mempersiapkan diri untuk menjalani penyelidikan oleh jaksa khusus yang akan dilaksanakan bulan depan, alih-alih meladeni permintaan ini.
Park menolak pemeriksaan meski sebelumnya sempat menyatakan siap menghadapi penyelidikan apapun dan akan menanggung hukuman jika terbukti bersalah.
Dalam kasus ini, Park diduga terlibat dalam kasus penyalahgunaan dana sumbangan yang melibatkan sahabatnya, Choi Soon-sil. Saat ini, Choi sudah mendekam di penjara.
Karena kasus ini, Park mendapatkan berbagai tekanan publik untuk mengundurkan diri dari kekuasaan. Upaya pemakzulannya pun sudah bergulir di parlemen.
Jaksa menduga ada keterlibatan Park dalam kasus yang menjerat Choi karena ada indikasi dia menekan sejumlah perusahaan besar untuk menyalurkan uang dan mendukung berbagai kebijakannya.
Tuduhan tersebut ditampik oleh Park dan pengacaranya.
Selama lima pekan terakhir, warga terus-menerus turun ke jalan stiap akhir pekan di ibu kota Seoul. Unjuk rasa ini disebut sebagai demonstrasi terbesar semenjak gerakan demokrasi 1987 silam.
(ama)