Wiranto Tenangkan Negara Asing Jelang Demo 212
Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Kamis, 01 Des 2016 15:47 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Sehari sebelum demonstrasi besar-besaran 2 Desember, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menggelar sesi pertemuan bersama para perwakilan negara asing
Pertemuan digelar di Kementerian Luar Negeri RI pada Kamis (1/12). Dalam pertemuan itu, Wiranto memberi penjelasan resmi terkait situasi Jakarta menjelang aksi tersebut.
Dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 115 perwakilan duta besar dan organisasi internasional, Wiranto berupaya meluruskan berbagai pertanyaan dan kekhawatiran yang muncul terkait situasi di Jakarta.
Pertemuan ini dilakukan atas permintaan Kemenlu dan juga instruksi presiden.
“Kami hanya beri penjelasan bahwa kondisi besok itu seperti apa. Kami jelaskan, unjuk rasa besok itu super damai. Tidak ada konflik atau menang-menangan," ujarnya di Gedung Pancasila Kemlu.
Wiranto menegaskan, aksi unjuk rasa besok merupakan aksi damai yang berbalut kegiatan keagamaan seperti solat Jumat bersama, dzikir, dan tausiyah. Ia juga mengingatkan bahwa titik massa demo besok hanya akan diselenggarakan di kawasan Monumen Nasional.
Ia memaparkan, aksi demo yang berlangsung di luar lokasi yang ditentukan akan ditindak secara tegas oleh pihak kepolisian. Wiranto juga memperingatkan semua pihak agar tidak memprovokasi aksi damai besok.
“Kita tidak ingin demo yang damai besok didompleng oleh demo yang sifatnya anarkis,” kata Wiranto.
Sejumlah tokoh teras Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) telah berjanji akan menggelar demonstrasi super damai dalam Aksi Bela Islam III 2 Desember. Namun, hal itu tak menyurutkan kewaspadaan pihak kepolisian terhadap potensi makar dari kelompok lain.
Kepolisian akan terus memonitor dan mendeteksi berbagai potensi ancaman yang dapat mengganggu keamanan negara dalam aksi damai besok.
Polri juga akan membantu menyiapkan panggung dzikir, kiblat, tempat wudhu, toilet dan speaker. Selain itu, polisi akan bekerja sama dengan TNI, Satpol PP dan organisasi masyarakat yang ada untuk mengamankan Aksi Bela Islam III. (aal)
Pertemuan digelar di Kementerian Luar Negeri RI pada Kamis (1/12). Dalam pertemuan itu, Wiranto memberi penjelasan resmi terkait situasi Jakarta menjelang aksi tersebut.
Dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 115 perwakilan duta besar dan organisasi internasional, Wiranto berupaya meluruskan berbagai pertanyaan dan kekhawatiran yang muncul terkait situasi di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami hanya beri penjelasan bahwa kondisi besok itu seperti apa. Kami jelaskan, unjuk rasa besok itu super damai. Tidak ada konflik atau menang-menangan," ujarnya di Gedung Pancasila Kemlu.
Wiranto menegaskan, aksi unjuk rasa besok merupakan aksi damai yang berbalut kegiatan keagamaan seperti solat Jumat bersama, dzikir, dan tausiyah. Ia juga mengingatkan bahwa titik massa demo besok hanya akan diselenggarakan di kawasan Monumen Nasional.
Ia memaparkan, aksi demo yang berlangsung di luar lokasi yang ditentukan akan ditindak secara tegas oleh pihak kepolisian. Wiranto juga memperingatkan semua pihak agar tidak memprovokasi aksi damai besok.
“Kita tidak ingin demo yang damai besok didompleng oleh demo yang sifatnya anarkis,” kata Wiranto.
Sejumlah tokoh teras Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) telah berjanji akan menggelar demonstrasi super damai dalam Aksi Bela Islam III 2 Desember. Namun, hal itu tak menyurutkan kewaspadaan pihak kepolisian terhadap potensi makar dari kelompok lain.
Kepolisian akan terus memonitor dan mendeteksi berbagai potensi ancaman yang dapat mengganggu keamanan negara dalam aksi damai besok.
Polri juga akan membantu menyiapkan panggung dzikir, kiblat, tempat wudhu, toilet dan speaker. Selain itu, polisi akan bekerja sama dengan TNI, Satpol PP dan organisasi masyarakat yang ada untuk mengamankan Aksi Bela Islam III. (aal)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK