Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok teror ISIS mengklaim bertanggungjawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan setidaknya 25 orang di Gereja Koptik di Kairo, Mesir.
Dalam pernyataan yang dipublikasikan media propagandanya, Amaq, para militan menyebut pelaku bernama Abu Abdallah al Masri. Secara spesifik, ISIS mengatakan Masri telah meledakkan sabuk bom di dalam gereja tersebut.
"Setiap kafir dan murtad di Mesir dan di manapun harus menyadari perang kita belum berakhir," bunyi pernyataan tersebut sebagaimana dikutip
Reuters, Rabu (14/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Kementerian Dalam Negeri Mesir menyebut pelaku berusia 22 tahun itu bernama Mahmoud Shafik Mohammed Mostafa.
Pemerintah menyatakan dia sempat mendukung gerakan politik Persaudaraan Muslim sebelum akhirnya bergabung dengan sel militan.
Dalam wawancara dengan
Reuters, ibu Mostafa mengatakan anaknya mengalami pelecehan seksual ketika ditahan oleh polisi, 2014 silam. Walau demikian, sang ibu tidak melihat tanda-tanda radikalisasi pada anaknya.
Sebelumnya, Mostafa ditahan karena membawa senjata api dalam unjuk rasa. Dia dibebaskan setelah dua tahun mendekam di balik jeruji.
Penahanan Mahmoud terkait dengan penggulingan Presiden Mohammed Mursi. Setelah Abdel Fattah al-Sisi berkuasa 2013 lalu, serangkaian penindakan keras dilakukan terhadap kelompok Persuadaraan Muslim yang mendukung Mursi.
Menurut Kementerian Dalam Negeri, Mostafa bergabung dengan sel teror yang dipimpin Mohab Mostafa Sayyed Qassem. Pria itu adalah seorang militan yang terkait dengan ISIS di Sinai Utara.
Menurut ibunya, Mostafa melarikan diri ke Sudan tidak lama setelah dibebaskan dari tahanan.
"Mahmoud tidak mungkin melakukan ini. Dia tidak akan membunuh siapapun," ujarnya berteriak, sembari mendengarkan berita tentang peristiwa bom bunuh diri ini.
Selain menewaskan 25 orang, ledakan yang terjadi Minggu (11/12), juga melukai setidaknya 49 orang lain. Presiden Sisi mengatakan empat orang telah ditahan terkait kejadian ini, sementara dua lainnya lebih dulu melarikan diri.
(aal)