Bom Meledak di Mogadishu, Lima Tentara Somalia Tewas

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Jumat, 16 Des 2016 01:28 WIB
Perwakilan kelompok radikal di Somalia mengklaim serangan bom tersebut dilakukan oleh kelompoknya dengan sasaran tentara.
Ilustrasi serangan bom mobil di Somalia (REUTERS/Feisal Omar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bom meledak dan menewaskan lima orang tentara serta mencederai puluhan orang lainnya di ibu kota Somalia, Kamis (15/12). Seorang sumber yang dikutip Reuters mengabarkan beberapa jam setelah sebuah mobil meledakkan bom di pos pemeriksaan.

Seorang yang mengatasnamakan wakil al-Shabaab, kelompok radikal di Somalia, mengklaim serangan bom tersebut dilakukan oleh kelompoknya dengan sasaran tentara. Namun dia enggan menanggapai soal serangan pertama.

"Kami membidik tentara pemerintah," kata juru bicara Sheikh Abdiasis Abu Musab.
Al Shabaab berusaha merecoki pemilihan parlemen yang merupakan bagian dari usaha membangun kembali negara tersebut. Selama puluhan tahun Somalia diamuk perang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilihan parlemen yang berlangsung selama tiga bulan akan berakhir pada 29 Desember ini.

Juru bicara balaikota Mogadishu, Abdifataf Omar Halane mengatakan, sebuah bom ditanam di bawah pohon di luar sebuah kedai teh. Bom itu telah menyebabkan lima tentara meninggal dan melukai puluhan orang lainnya termasuk warga sipil.

"Kami mendengar suara ledakan besar dan segera kami melihat orang-orang bergeletkan di bawah pohon, sebagian meninggal dan sebagian berteriak meminta tolong," kata penjaga toko Nu Abdullahi.

"Diantara korban terdapat dua anak," tambahnya.

Sebelumnya, pada hari yang sama terjadi ledakan dari sebuah mobil di pos pemeriksaan di dekat teater kota Mogadishu. Letaknya hanya 500 meter dari Istana Kepresidenan.

Polisi mengatakan bahwa pelaku bom tewas akibat ledakan tersebut. Namun tidak ada penjelasan mengenai korban yang lain. Saksi di tempat kejadian mengatakan, ledakan bom segera diikuti dengan bunyi tembakan.

"Pelaku meledakkan mobil setelah polisi memerintahkan pengemudi menghentikan kendaraan dengan menodongkan senjata. Kami sedang menyelidiki kasus ini," kata polisi Abdikadig Hussein kepada Reuters. (pmg/pmg)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER