Pakistan Tuding India Tembaki Mobil Jemputan Sekolah

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Jumat, 16 Des 2016 22:44 WIB
Pakistan menuduh India menembaki sebuah mobil jemputan sekolah di wilayah Kashmir dan menewaskan supir jemputan serta melukai delapan anak sekolah lainnya.
Pakistan menuduh India menembaki sebuah mobil jemputan sekolah di wilayah Kashmir dan menewaskan supir jemputan serta melukai delapan anak sekolah lainnya. (Reuters/Danish Ismail)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pakistan menuduh India telah menembaki sebuah mobil jemputan sekolah di wilayah sengketa Kashmir, menewaskan sopir serta melukai delapan pelajar di dalamnya.

"Sebuah granat yang ditembakkan oleh pasukan India menghantam mobil jemputan sekolah di Line of Control (LOC) di sektor Nakyal. Sang sopir tewas, sementara delapan anak terluka," tutur seorang pejabat pemerintah Pakistan, Zeeshan Haider kepada AFP, Jumat (16/12).

Haider menyebutkan bahwa sang sopir tewas seketika saat mengendarai mobil jemputan yang mengangkut sejumlah murid sekolah swasta itu. Seluruh murid yang berusia sekitar 10 hingga 15 tahun itu segera dibawa ke rumah sakit di tengah serangkaian tembakan yang masih berlangsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muhammad Nasrullah Khan, seorang dokter di rumah sakit Nakyal, menyebutkan anak-anak tersebut mengalami luka ringan akibat pecahan peluru.

Sementara itu, Sardar Iftekhar, seorang polisi sektor Nakyal, membenarkan jatuhnya korban dalam insiden penembakan tersebut. Lima dari delapan anak yang terluka merupakan anak perempuan.

Sektor Nakyal terletak di LoC, perbatasan de facto antara India dan Pakistan di wilayah sengketa Himalaya. Rentetan bentrokan kerap terjadi di perbatasan Kashmir seiring dengan ketegangan India dan Pakistan yang kian menguat.

Serangkaian bentrokan antar kedua negara di perbatasan itu disebut telah menewaskan puluhan orang termasuk warga sipil.

Setidaknya sembilan orang tewas dan tujuh lainnya terluka dalam penembakan yang terjadi pada November lalu di wilayah Azad Kashmir. Penembakan itu menyerang sebuah bus penumpang di desa Nagdar.

Kondisi di Kashmir terus memanas selama beberapa bulan terakhir. Berbagai laporan menyebutkan terdapat sejumlah pelanggaran gencatan senjata yang menewaskan warga dari kedua negara setiap hari. Baik India maupun Pakistan saling tuding soal penyebaran provokasi di wilayah itu.

Puncak ketegangan antar kedua negara terjadi pada September lalu. Sejumlah militan menyerang markas militer di wilayah Kashmir yang dikuasai India. Sebanyak 18 tentara India tewas dalam serangan yang disebut didukung oleh Pakistan itu.

Sengketa kedua negara atas wilayah Kashmir telah berlangsung sejak sekitar 69 tahun lalu. Saat Inggris hengkang dari India tahun 1947, negara itu terpecah menjadi dua, mayoritas Hindu membentuk negara India dan Muslim mendirikan Pakistan dengan batas wilayah masing-masing.

Kashmir adalah daerah tak bertuan yang akhirnya diklaim oleh kedua negara dan memicu perang.

Selain Pakistan dan India, China juga turut mengklaim sebagian wilayah di Kashmir.

India kini mengendalikan Jammu dan Kashmir yang mencakup 45 persen dari bagian tenggara dan timur wilayah tersebut.

Pakistan mengendalikan tiga bagian bernama Azad Kashmir, Gilgit dan Baltistan, mencakup 35 persen wilayah Kashmir di bagian utara dan barat.

Sementara itu, China mengendalikan Aksai Chin, sebesar 20 persen wilayah di timur laut Kashmir. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER