Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Rusia menemukan kotak hitam pesawat militer yang jatuh di Laut Hitam dan menewaskan 92 orang pada Ahad lalu.
Kantor berita Rusia pada Selasa (27/12) melaporkan bahwa kotak hitam akan dikirim ke Kementerian Pertahanan di Moskow, untuk selanjutnya diselidiki.
Kantor berita
Interfax, sementara itu, melaporkan bahwa kotak hitam kedua juga sudah ditemukan, namun belum dibawa ke permukaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyelidik sejauh ini menyatakan bahwa kesalahan pilot atau persoalan teknis sepertinya menjadi penyebab jatuhnya pesawat militer TU-154 tersebut.
Pesawat jatuh di Laut Hitam ketika sedang dalam perjalanan ke Suriah, membawa 92 orang termasuk kru pesawat dan penumpang. Di antara penumpang adalah 64 anggota paduan suara Alexandrov Ensemble atau yang juga dikenal dengan Red Army Choir.
Jumlah itu diperkirakan merupakan sepertiga dari jumlah anggota paduan suara. Mereka dijadwalkan tampil di hadapan pasukan militer Rusia di Hmeimim, yang biasa digunakan untuk peluncuran aksi pameran penerbangan di udara untuk sekutu Moskow, Presiden Bashar al-Assad.
Penumpang lainnya yang jadi korban yakni kepala bagian divisi budaya kementerian pertahanan Anton Gubankov.
"Mereka terbang ke Suriah sebagai bentuk dukungan dan sambutan menjelang libur Natal dan tahun baru bagi pasukan militer yang bertugas di sana," ujar Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev.
(stu)