Penembakan Brutal Warnai Malam Tahun Baru di Turki

Ervina Anggraini | CNN Indonesia
Minggu, 01 Jan 2017 09:43 WIB
Berbekal sebuah senjata laras panjang, pria bersenjata tersebut diketahui menewaskan 35 orang dan 40 korban luka-luka.
Penembakan brutal warnai malam tahun baru di Turki. (Foto: Murat Ergin/Ihlas News Agency via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah kelab malam di Turki menjadi sasaran teror saat perayaan malam tahun baru. Seorang pria bersenjata mengenakan kostum Sinterklas diketahui memasuki kelab elit Reiba.

Berbekal sebuah senjata laras panjang, pria bersenjata tersebut diketahui menembak seorang petugas kepolisian sebelum memasuki area kelab elit yang berada di dekat kota Ortakoy.

Dilaporkan CNN, gubernur Istanbul Vasip Sahin mengatakan insiden tersebut merupakan serangan tero yang menewaskan 35 orang dan korban luka-luka sebanyak 40 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penembakan yang terjadi sekitar pukul 1.45 dini dilakukan terhadap orang-orang yang tidak tahu apa-apa dan sedang bersuka cita merayakan Tahun Baru," ungkap Sahin.

Diperkirakan ada 500 orang yang saat itu menjadi pengunjung kelab merayakan pergantian tahun. Stasiun televisi NTV melaporkan para pengunjung kelab berhamburan keluar dalam kondisi panik dan berusaha menyelamatkan diri.

Sejumlah korban jiwa dan luka-luka dibawa ke rumah sakit terdekat menggunakan ambulans. Sementara petugas kepolisian bersenjata lengkap tampak masih berjaga di sekitar lokasi.

Hingga kini petugas kepolisian belum berhasil mengidentifikasi pelaku penembakan.

Pihak kepolisian hingga kini masih berupaya melakukan pencarian dan melakukan reka ulang di area sekitar kelab tersebut. Beberapa saksi mata mengatakan pelaku sempat berbicara dalam bahasa Arab.

Pada perayaan malam Tahun Baru pemerintah Turki seperti dilaporkan Anadolu mengerahkan 17 ribu petugas kepolisian, beberapa mengenakan kostum Sinterklas dan lainnya sebagai penjaja makanan di jalan-jalan.

Kelab malam Reiba merupakan salah satu tempat elit di kota Ortakoy dekat Istanbul. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER