Tak Balas Sanksi AS, Donald Trump Puji Vladimir Putin

Rahman Indra | CNN Indonesia
Sabtu, 31 Des 2016 05:56 WIB
Ia menyebut langkah yang diambil Presiden Rusia itu sebagai tindakan yang cerdas.
Ia menyebut langkah yang diambil Vladimir Putin itu sebagai tindakan yang cerdas. (Foto: Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden terpilih AS, Donald Trump memuji langkah yang diambil Presiden Rusia, Vladimir Putin yang tidak membalas pengusiran diplomat AS.

Mengutip Reuters, pada Jumat (30/12), Trump memuji tindakan tersebut dan menyebutnya cerdas.

Lewat akun Twitternya, Trump mengatakan: "Langkah penundaan yang bagus (oleh V.Putin) - Saya tahu ia sangat cerdas!" 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cuitan Trump itu tak lama setelah Putin menyampaikan bahwa Rusia tidak akan balas usir diplomat AS, setelah Obama memberikan sanksi pengusiran 35 diplomat Rusia dari tanah Amerika.

Putin bahkan mengatakan, "Rusia tidak akan mengusir siapapun." Ia juga mengundang anak-anak diplomat AS untuk liburan bersama.

Selain mengungkapkan akan tindakan terhadap diplomat, lebih jauh ia juga menyampaikan akan mengambil langkah berikutnya 'berdasarkan kebijakan yang diambil oleh pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Donald Trump'. 

Penundaan kebijakan inilah yang dipuji Trump sebagai 'delay' yang cerdas.



Tudingan AS

Sementara itu, Senator AS dari Partai Republik, John McCain mengatakan Rusia sudah semestinya mendapat ganjaran atas serangan cyber yang dilakukan pada AS. Ia juga setuju dengan serangkaian sanksi termasuk sanksi finansial yang diberikan Obama.

McCain, yang juga juga Ketua Senate Armed Services Committe, telah pula menggelar hearing pada Kamis terkait ancaman cyber asing.

"Ketika ada yang menyerang satu negara, maka itu adalah salah satu bentuk perang," ujar McCain dalam sebuah wawancara dengan stasiun tv Ukraina, 1+1 saat berkunjung ke Kiev, seperti dilansir Reuters, Jumat (30/12).

"Dan mesti dipastikan bahwa negara tersebut mendapat ganjaran, dan kami harap dengan begitu Rusia berhenti melakukan serangan pada pijakan dasar demokrasi negara kita," ujarnya. (rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER