Korut Klaim Dapat Luncurkan Rudal Antarbenua Kapan Pun

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Selasa, 10 Jan 2017 09:55 WIB
Rudal balistik antarbenua itu disebut dapat mencapai daratan AS yang terletak sekitar 9.000 kilometer dari Korut.
Sejumlah pejabat Amerika Serikat pada Kamis lalu mengatakan, mereka meyakini Korut sudah menunjukkan perkembangan "kualitatif" dalam program nuklir dan kapabilitas rudalnya setelah menjalani beberapa uji coba tahun lalu. (Reuters/KCNA/File photo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara mengklaim dapat meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) kapan pun dan di mana pun sesuai dengan perintah dari pemimpin tertinggi mereka, Kim Jong Un.

"ICBM akan diluncurkan kapan pun dan di mana pun yang ditentukan oleh markas pemimpin tertinggi Korea Utara," ujar seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut kepada kantor berita KCNA, sebagaimana dikutip CNN, Senin (10/1).

Rencana peluncuran ICBM ini sempat menimbulkan keraguan. Pasalnya, Kim sebenarnya merencanakan uji coba peluncuran pada Tahun Baru lalu, tapi tidak terwujud.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para ahli mengakui, Korut kemungkinan memang sudah hampir merampungkan teknologi ICBM. Namun menurut mereka, senjata mutakhir tersebut baru selesai dengan sempurna beberapa tahun lalu.

Meski demikian, sejumlah pejabat Amerika Serikat pada Kamis lalu mengatakan, mereka meyakini Korut sudah menunjukkan perkembangan "kualitatif" dalam program nuklir dan kapabilitas rudalnya setelah menjalani beberapa uji coba tahun lalu.

Jika sudah benar-benar rampung, jarak tempuh ICBM sebenarnya hanya mencapai 5.500 kilometer, tapi beberapa modelnya dirancang dapat menempuh 10 ribu kilometer. ICBM pun disebut dapat mencapai daratan AS yang terletak sekitar 9.000 kilometer dari Korut.

Pada Tahun Baru lalu, Kim mengklaim akan menyerang AS jika negara itu tidak menarik pasukannya dari Korsel dan menghentikan latihan bersama sejumlah negara tetangga yang mengancam negaranya.

Menanggapi ancaman tersebut, Trump berkata, "Korea Utara baru saja menyatakan bahwa mereka sudah memasuki tahap akhir pembuatan senjata nuklir yang dapat mencapai wilayah AS. Itu tidak akan terjadi!"

Kembali menanggapi pernyataan Trump, juru bicara Kemlu Korut mengatakan, AS merupakan pihak yang bertanggung jawab atas pengembangan nuklir oleh Pyongyang ini. Pengembangan ini dikaitkan dengan sanksi yang dijatuhkan AS kepada Korut karena uji coba nuklir.

"Siapa pun yang mau berurusan dengan Korut harus memiliki cara berpikir baru setelah memiliki pemahaman yang baik mengenai ini," katanya. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER