Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri membenarkan laporan mengenai temuan sejumlah paspor warga negara Indonesia dalam operasi penggerebekan yang dilakukan polisi Turki terkait serangan di sebuah kelab malam di Istanbul pada Tahun Baru lalu.
"Paspor WNI yang ditemukan belum ada data pasti, tapi data sementara sekitar 3 atau 4 [paspor WNI yang ditemukan]. Mengenai identitas pemilik paspor belum diketahui, masih diselidiki," ujar juru bicara Kemlu RI Arrmanatha Nasir kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (10/1).
Arrmanatha menuturkan, informasi temuan ini didapat oleh KBRI di Ankara pekan lalu, setelah pada Rabu (4/1) kepolisan Turki meggerebek sebuah apartemen di kota Ismir dan menangkap sekitar 40 orang terduga anggota ISIS yang terlibat dalam serangan malam tahun baru itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam penggerebekan itu, polisi Turki menyita sejumlah barang termasuk beberapa dokumen perjalanan seperti paspor dari berbagai negara, salah satunya Indonesia. Meskipun begitu, Arrmanatha menyebutkan, belum bisa memastikan keaslian dari dokumen-dokumen perjalanan itu.
"Tidak ada WNI yang ditangkap dalam penggerebekan itu. Saat ini otoritas keamanan Turki masih melakukan pemeriksaan terkait keaslian dokumen-dokumen perjalanan itu," kata Arrmanatha.
Arrmanatha mengatakan, hingga kini otoritas Turki masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pemerintah Indonesia belum terlibat dalam investigasi kasus penembakan kelab malam elit tersebut.
Teror mematikan ini terjadi di kelab malam Reina pada malam Tahun Baru. Kala itu, seorang pria bersenjata menembak seorang petugas kepolisian di depan Reina, kemudian memasuki kelab malam yang dipadari 500 pengunjung tersebut.
Ia melepaskan tembakan membabi buta, merenggut 15 nyawa dan melukai 40 orang lainnya.
(has)