Jakarta, CNN Indonesia -- Topi bisbol merah bertuliskan 'Make America Great Again' adalah simbol kemenangan Donald Trump memperebutkan kursi Presiden Amerika Serikat melawan Hillary Clinton. Topi itu juga yang mencerminkan arah kebijakan ekonomi Trump yang bakal lebih berpusat di dalam negeri.
Tak heran muncul slogan "beli produk Amerika dan pekerjakan orang Amerika."
Namun pada inaugurasi Presiden AS ke-45 Jumat (20/1) kemarin, tak sedikit pendukung Trump yang datang ke Washington sadar bahwa topi merah itu dibuat di negara lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joshua Rojas (25) dan Alyssa Young (28) datang dari Texas ke Washington untuk menyaksikan inaugurasi, di mana Young mengenakan topi ikonik itu.
"Saya suka sekali begitu melihatnya. Saya membelinya dari salah satu pedagang dengan harga US$20," ujar Young seperti yang dikutip Reuters, Sabtu (21/1).
 Topi kebanggaan pendukung Trump saat kampanye. (REUTERS/Lucas Jackson) |
Namun begitu melihat label topi, yang ada malah tulisan ‘Made in Vietnam.'
Warga AS lain bernama Rob Walker (44) juga datang ke tempat pelantikan Trump di Washington. Walker datang bersama istrinya, Abby (36) dari Georgia. Dalam perjalanan ia menyempatkan membeli topi merah Trump.
"Ya Tuhan, kuharap ini bukan buatan China," kata Abby yang terpaksa harus menelan ludah, usai melihat label di dalam topi yang menyebut China sebagai negara asal produksinya.
Tidak semua pendukung Trump bernasib sial dengan topi merahnya. Pendukung lainnya bernama Austin Araco dari Arkansas memakai topi Trump. Bedanya topi yang ia pakai dibeli langsung dari situs resmi.
"Dari situsnya tentu saja. Saya ingin memastikan turut berkontribusi untuk kampanyenya. Saya tak mau beli yang tiruan," kata Araco.
Topi Trump yang hanya dijual di situs resmi dukungan sang presiden terpilih lebih mahal ketimbang yang dibeli oleh Walker dan Young.
Topi tiruan kebanyakan berasal dari China, Vietnam, dan Banglades dengan banderol US$20-25 atau sekitar Rp270 ribu - Rp360 ribu. Sedangkan untuk versi aslinya, topi Trump dibanderol US$30, setara dengan Rp400 ribu.
Pada pidato pelantikan, seperti yang diharapkan para pendukungnya, Trump menegaskan kebijakan proteksionisnya.
"Mulai saat ini, Amerika akan didahulukan. Kita akan ikuti dua aturan sederhana: beli produk Amerika dan pekerjakan orang Amerika," ucap Trump yang resmi menjabat sebagai Presiden AS untuk empat tahun ke depan menggantikan Barrack Obama.
(gen)