Gedung Putih Salahkan Media soal Akuntabilitas Trump

Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Minggu, 22 Jan 2017 14:51 WIB
Juru bicara Gedung Putih Sean Spicer mengatakan jika media bertanggung jawab atas citra akuntabiltas Donald Trump sebagai POTUS.
Donald Trump dan firs lady Melanie dalam di acara inaugurasinya sebagai Presiden ke-45 AS. (AFP PHOTO / MANDEL NGAN)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gedung Putih, mengeluarkan pernyataan resminya terkait dugaan 'framing' yang dilakukan oleh media untuk menjatuhkan jumlah kerumunan yang hadir dalam inaugurasi Donald Trump, Kemarin.

Juru bicara Gedung Putih Sean Spicer menyatakan bahwa foto yang di cuitkan di Twitter itu memperlihatkan banyak lahan kosong di National Mall dalam upacara pelantikan Trump.

"Ini merupakan pengunjung paling banyak yang menyaksikan inaugurasi. Serangan terhadap inaugurasi ini sangat memalukan dan salah," kata Spicer dalam konferensi persnya di Gedung Putih, Sabtu (21/1) atau Minggu (22/1) waktu Indonesia, dilansir Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kota Washington mencatatakan 1,8 juta orang hadir dalam inaugurasi Barack Obama di 2009, membuatnya jadi kumpulan orang paling banyak di National Mall.

Foto udara memperlihatkan jika kerumunan dalam inaugurasi Trump yang dilantik menjadi President of The United States (POTUS) jauh lebih sedikit ketimbang Obama.

Meski demikian, Spicer tetap berkeras jika kerumunan yang dihasilkan dari agenda inaugurasi Trump adalah ratusan ribu. Namun ia tidak bisa menjawab angka yang mendekati dengan klaim tersebut dengan alasan tidak menempatkan petugas yang menghitung kerumunan.

"Tak ada satupun yang memiliki angka."

Pada Sabtu, Metro melaporkan ada sekitar 275 ribu orang yang berunjuk rasa di sejumlah wilayah di Washington.

Trump sejauh ini menggunakan media untuk merangsek naik menuju Gedung Putih, dengan cara-cara tidak biasa. Kemarin, ia menyalahkan media yang dianggap bersekongkol dengan CIA dalam investigasi terkait peretasan Rusia atas pemilu 2016.

Spicer pun mengkritik reporter yang melakukan kesalahan terkait dengan laporan dalam rapat di ruang Oval Gedung Putih, pada Jumat. Sebelumnya, Trump dipanggil langsung namanya tampa embel-embel ia adalah orang nomor satu di Amerika Serikat.

"Terlihat jika media bertanggung jawab atas akuntabilitas Trump, dan saya berdiri disini untuk mengatakan dan memastikan bahwa pers harus berjalan akuntabel sebagaimana harusnya," kata Spicer. (pit)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER