Isu Homoseksual Macron, Pemilu Perancis Diselimuti Skandal

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 08 Feb 2017 15:48 WIB
Setelah Francois Fillon, kini kandidat presiden moderat Emmanuel Macron terbelit skandal karena diisukan berhubungan homoseksual di luar nikah.
Kandidat presiden Perancis Emmanuel Macron turut dijerat skandal. (REUTERS/Philippe Wojazer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Skandal semakin menyelimuti pemilihan presiden Perancis setelah politikus moderat Emmanuel Macron terpaksa menampik isu hubungan di luar nikah, sementara tokoh konservatif Francois Fillon ditekan dugaan pekerjaan palsu istrinya.

Dukungan untuk Fillon terjun bebas setelah dia dituding menggunakan uang negara untuk menggaji sang istri atas pekerjaan yang mungkin tidak pernah dia jalankan. Masalah ini mendorong Macron ke puncak bursa presiden di sejumlah polling.

Namun, Macron juga mesti berupaya untuk meredam rumor dirinya mempunyai hubungan homoseksual di luar pernikahannya dengan Brigitte Trogneux.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika Anda mendengar saya punya kehidupan lain dengan Gallet, itu karena hologram saya melarikan diri," kata Macron kepada pendukungnya, Senin malam (6/2), sebagaimana dikutip Reuters. Dia merujuk pada bos Radio France Mathieu Gallet.

Seorang juru bicara mengatakan komentar itu adalah "bantahan jelas akan rumor soal kehidupan pribadinya."

Yang terkena dampak besar adalah upaya kampanye Fillon. Di hari yang sama, dia meminta maaf soal pernyataannya terkait mempkerjakan anggota keluarga. Namun, dia mengatakan pekerjaan istrinya itu asli dan legal. Dia pun bersumpah akan terus maju sebagai calon presiden.

Dalam survei yang dipublikasikan Selasa (7/2), sebanyak 65 persen responden menyatakan ingin Fillon digantikan sebagai kandidat kanan moderat. Hal ini bisa sedikit menenangkan kegundahan di partainya, Partai Republik.

Ke Canard Enchaine, surat kabar satir mingguan yang mengungkap skandal Fillon, membuat tudingan baru, di hari itu. Mereka melaporkan, selain menerima sekira 1 juta euro, sang istri, Penelope, juga menerima uang pesangon senilai 45 ribu euro atau Rp639 juta.

Fillon, yang mengaku sebagai korban serangan media, menyerang balik dengan menentang angka tersebut.

"Le Canard Enchaine tidak hanya mencoba untuk menebar keraguan yang salah soal penghitungan gaji istri saya, tapi mereka juga melakukan banyak kesalahan dalam menganalisis informasi di slip gaji itu," kata dia.

"Hanya niat jahat yang bisa jadi alasan laporan penuh kebohongan seperti ini," ujarnya.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER