Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah pria berkostum dokter menyerang sebuah rumah sakit militer di Kabul, Afghanistan, dan terlibat baku tembak selama beberapa jam dengan pasukan keamanan.
Seorang pejabat keamanan mengatakan kepada
Reuters bahwa serangan itu bermula ketika seorang pelaku bom bunuh diri beraksi di depan rumah sakit Sardar Mohammad Daud Khan pada Rabu (8/3).
Setelah itu, tiga pria bersenjata langsung menyerbu ke dalam gedung, membawa serta sejumnlah granat tangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lantai atas rumah sakit, sejumlah pria berpakaian layaknya dokter sudah bersiaga. Aksi saling tembak dengan petugas keamanan pun tak terelakkan.
Petugas keamanan langsung memblokir jalan di sekitar rumah sakit. Ketika baku tembak memanas, ledakan bom kedua terdengar.
"Pasukan kami ada di dalam pertempuran sengit itu," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan, Dawlat Waziri.
Waziri mengatakan, baku tembak akhirnya berakhir setelah dua pelaku tewas di tangan polisi, sementara dua lainnya ditahan.
Akibat baku tembak ini, setidaknya dua warga sipil tewas dan 12 orang lainnya terluka. Mereka sudah dilarikan ke rumah sakit lainnya.
Hingga kini, aparat belum mengetahui dalang di balik serangan ini. Namun belakangan ini, kelompok militan Taliban sedang gencar-gencarnya melakukan serangan.
Menanggapi serangan ini, Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, pun angkat bicara dengan berkata, "Dalam semua agama, sebuah rumah sakit merupakan tempat yang kebal serangan dan gempuran ini merupakan serangan terhadap Afghanistan."
(has)